Kanada Konfirmasi Dua Kasus Pertama Varian Omicron

TORONTO, KOMPAS.TV — Kanada mengonfirmasi dua kasus pertama varian omicron di negara tersebut. Dua orang tersebut baru-baru ini mengunjungi Nigeria. Hal ini diumumkan oleh pemerintah Ontario pada Minggu (28/11/2021).

"Hari ini, provinsi Ontario telah mengkonfirmasi dua kasus varian omicron dari COVID-19 di Ottawa, keduanya dilaporkan pada individu dengan perjalanan baru-baru ini dari Nigeria. Kesehatan Masyarakat Ottawa sedang melakukan manajemen kasus dan kontak dan pasien berada dalam isolasi," kata pernyataan pemerintah seperti dikutip dari CBC.

Baca Juga: Kanada Mulai Vaksinasi Covid-19 Bagi Anak-Anak Usia 5-11 Tahun

Ini adalah kasus pertama dari varian omicron yang dikonfirmasi di Kanada. Kasus ini ditemukan hanya beberapa hari setelah negara tersebut menerapkan pembatasan perjalanan baru pada warga negara asing yang telah mengunjungi beberapa negara di Afrika selama dua minggu sebelumnya.

Pembatasan perjalanan itu mulai berlaku pada hari Jumat. Varian omicron pertama kali diidentifikasi oleh peneliti Afrika Selatan dan telah memicu kekhawatiran global.

Hingga kini masih sedikit yang diketahui tentang varian baru, yang dijuluki omicron oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan diberi label sebagai varian yang menjadi perhatian. Ini dikaitkan dengan peningkatan kasus dengan cepat di sebuah provinsi Afrika Selatan.

Saat ini belum diketahui apakah varian tersebut lebih menular, atau lebih berbahaya bagi orang yang terinfeksi, dibandingkan varian virus corona lainnya.

Baca Juga: Varian Omicron Bisa Menular Lebih Cepat, Menkes: Sedang Diteliti Para Ahli

"Pertahanan terbaik terhadap varian omicron adalah menghentikannya di perbatasan kami. Selain langkah-langkah yang baru-baru ini diumumkan, kami terus mendesak pemerintah federal untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengamanatkan pengujian di titik kedatangan untuk semua pendatang di mana pun mereka berada," kata pernyataan dari Menteri Kesehatan Ontario Christine Elliott dan Dr. Kieran Moore, Kepala Petugas Kesehatan provinsi tersebut.