Kompas TV internasional kompas dunia

Berani, Vladimir Putin Uji Coba Vaksin Hidung Covid-19 Baru Buatan Rusia

Kompas.tv - 24 November 2021, 22:44 WIB
berani-vladimir-putin-uji-coba-vaksin-hidung-covid-19-baru-buatan-rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin dalam rapat kabinet di Sochi, Rabu (24/11/2021). Putin mengaku telah ambil bagian dalam tes eksperimen vaksin hidung Covid-19 buatan Gamaleya Center, perusahaan yang mengembangkan vaksin Sputnik V. (Sumber: Mikhail Metzel/Sputnik/Kremlin via Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku telah ambil bagian dalam tes eksperimen vaksin nasal Covid-19. Pada Rabu (24/11/2021), Putin mencoba vaksin baru yang diberikan lewat hidung tersebut, tiga hari usai mendapatkan suntikan booster Sputnik Light.

Putin sendiri telah divaksin lengkap dengan Sputnik V. Namun, setelah direkomendasikan ilmuwan untuk memperkuat antibodi, ia mengambil dosis booster.

Setelah itu, Putin ikut mencoba eksperimen vaksin nasal atau vaksin hidung buatan Gamaleya Center, perusahaan yang mengembangkan Sputnik V.

Wakil Direktur Gamelya Center Denis Logunov menyebut, vaksin nasal ini belum menempuh studi klinis dan baru diujicobakan kepada staf perusahaan itu.

Baca Juga: Vaksin Sputnik V Ramai Dipesan, Rusia Sulit Penuhi Permintaan

Vaksin nasal buatan Rusia mesti melalui serangkaian vaksin uji coba sebelum bisa dinyatakan aman dan efektif digunakan.

Vaksin nasal yang berasal dari Sputnik V ini telah disepakati uji cobanya oleh Kementerian Kesehatan Rusia. Rencananya, sebanyak 500 relawan akan turut serta. Namun, belum ada tanggal pasti mengenai uji coba ini.

Vladimir Putin sendiri mengaku tidak merasakan efek apa pun setelah diberi dosis vaksin nasal Sputnik V.

“Enam bulan setelah vaksinasi, titer antibodi saya menurun. Spesialis merekomendasikan prosedur revaksinasi yang kini telah saya tempuh,” kata Putin dikutip Associated Press.

Meskipun vaksin menyatakan dukungan terbuka terhadap program vaksinasi, Rusia masih kesulitan memvaksinasi rakyatnya. Kurang dari 40 persen populasi Rusia telah divaksinasi penuh.

Minimnya tingkat vaksinasi dan longgarnya pembatasan membuat Rusia diterjang badai Covid-19.

Pada Rabu (24/11), Satgas Covid-19 Rusia melaporkan 33.558 infeksi baru dan 1.240 kematian. Totalnya, Rusia mencatatkan lebih dari 9,4 juta kasus dan 267.000 kematian, tertinggi di Eropa.

Moskow pun berupaya menggenjot vaksinasi. Kementerian Kesehatan dilaporkan akan segera menyetujui penggunaan vaksin Sputnik V yang telah disesuaikan untik remaja berusia 12-17 tahun pada Rabu (24/11).

Baca Juga: Vladimir Putin Terima Booster Vaksin Covid-19, Mengaku Tak Sakit

 




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x