Sungguh Aneh, Seorang Pria Digigit Ular Kobra Thailand di Pegunungan Taiwan

TAIPEI, KOMPAS.TV - Seorang pria digigit ular kobra berbisa Thailand di wilayah pegunungan di Taichung, Taiwan. Akibat gigitan ular tersebut, pria itu harus dioperasi sebanyak dua kali.

Seperti dilaporkan Taiwan News, Senin (22/11/2021), Biro Pemadam Kebakaran Taichung City mengatakan, pada 2 November lalu mereka menerima laporan tentang seorang pria berusia 64 tahun yang digigit ular berbisa saat mendaki gunung pada waktu subuh.

Pria yang dipublikasikan dengan nama Chou itu mengaku digigit ular di bagian pergelangan kaki. Saat dia mencoba mencari pertolongan, tubuhnya tumbang ke tanah setelah berjalan beberapa langkah.

Untungnya, ada beberapa pendaki yang melihatnya dan akhirnya membawanya untuk mencari pertolongan.

Warga setempat lalu mengangkutnya dengan menggunakan mobil pikap turun gunung.

Paramedis lalu melarikan Chou ke rumah sakit terdekat.

Baca Juga: Polisi Salah Identifikasi Teh sebagai Narkoba, Ibu dan Anak Dipenjara 4 Bulan

Saking kuatnya bisa ular tersebut, Chou harus menjalani dua operasi dan lima prosedur pembuangan jaringan yang rusak akibat luka. Dia dijadwalkan akan menjalani operasi ketiga.

Hasil pemeriksaan darah menemukan, ular yang menggigit Chou adalah jenis ular kobra Thailand yang menyemburkan bisa (Naja siamensis).

Racun ular kobra Thailand enam kali lebih kuat daripada ular kobra asli Taiwan.

Racun menyebar dari pergelangan kaki hingga paha Chou. Tim dokter mengaku selama 10 tahun menangani luka akibat gigitan ular, belum pernah menjumpai luka seserius itu.

Lalu bagaimana ular Thailand bisa sampai ke Taiwan?

Menurut penuturan para petani setempat, mereka melihat sekelompok warga Budha yang ingin mendapatkan karma baik, melepaskan sejumlah ular kobra.

Mereka percaya dengan melafalkan kitab suci saat melepaskan ular-ular itu akan mencegah mereka menggigit manusia.

Sejak kejadian tersebut, jalur pendakian tempat Chou digigit ular pun ditutup hingga akhir bulan ini.

Baca Juga: Polisi Kepung Taman Karena Adanya Kelompok Orang Bersenjata, Ternyata Syuting Video Musik