KABUL, KOMPAS.TV - Taliban akhirnya mulai bayar gaji pegawai negeri Afghanistan yang sempat cukup lama tertunggak.
Pembayaran tersebut mulai dilakukan Taliban pada Sabtu (20/11/2021).
Pegawai Negeri Afghanistan sudah tak digaji sejak Taliban menguasai Kabul pada Agustus lalu.
Pengambilalihan kekuasaan tersebut kemudian dilanjutkan dengan krisis finansial setelah dana bantuan Afghanistan dibekukan oleh Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Marah, China Turunkan Level Hubungan Diplomatik dengan Lithuania karena Buka Kedutaan Besar Taiwan
“Kami akan mulai membayar gaji pada hari ini. Kami akan membayar tiga bulan gaji,” ujar Juru Bicara Kementerian Keuangan Afghanistan, Ahmad Wali Haqmal dikutip dari Duetsche Welle.
Pembayaran tersebut akan dilakukan melalui sistem perbankan negara itu.
Namun, masih belum diketahui apakah dana itu bisa mencapai mereka yang membutuhkannya.
Sejak Agustus, sektor perbankan Afghanistan mengalami keruntuhan, dan warga yang memiliki uang di bank kesulitan mengakses dana mereka karena pembatasan penarikan.
Karena taka da uang, banyak pegawai negeri dan pegawai pemerintah yang belum kembali bekerja.
Banyak yang belum digaji selama berbulan-bulan sejak Taliban berkuasa.
Baca Juga: Waduh! Petani Ini Laporkan Sapinya ke Polisi karena Tak Mau Diperah Susunya
Juru Bicara Taliban lainnya, Inamullah Samangani, mengatakan pengumpulan pendapatan mereka tengah meningkat akhir-akhir ini.
“Kementerian Keuangan mengatakan, pada 78 hari kerja pada tiga bulan terakhir, kami sama-sama memiliki pemasukan sekitar 26.915 miliar Afghani (Rp4,1 triliun),” katanya.
“Kami telah mengumpulkan 557 juta Afghani (Rp84,8 miliar) hanya pada pemasukan hari Rabu,” lanjut Inamullah.
Ia juga menegaskan bahwa pembayaran uang pension juga akan segera dilakukan.
Sumber : Deutsche Welle
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.