TEL AVIV, KOMPAS.TV - Israel telah mendakwa asisten rumah tangga Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz dengan tuduhan mata-mata.
Pria tersebut dilaporkan telah menjadi mata-mata bagi hacker yang dilaporkan berhubungan dengan Iran, Black Shadow.
Asisten rumah tangga Gantz, yang diidentifikasi sebagai Omri Goren, dilaporkan memiliki catatan kriminal.
Tetapi, ia bisa bekerja di rumah Gantz sebagai tukang bersih-bersih dan pengurus rumah.
Baca Juga: Kamala Harris Jadi ‘Presiden’ Perempuan Pertama AS, tetapi Hanya 1 Jam 25 Menit
Dikutip dari The Guardian, Kamis (18/11/2021), penangkapannya memunculkan pertanyaan terkait pemeriksaan latar belakang terhadap orang-orang yang memiliki akses ke pemimpin Israel.
Menurut Badan Keamanan Shin Beit, yang mengumumkan penangkapan, mengatakan saat ini tengah meninjau prosedur pemeriksaannya.
Menurut badan keamanan dan dalam dakwaannya, Goren dilaporkan melihat dari media Israel mengenai grup peretas Black Shadow.
Ia melihat kelompok itu dan menggunakan aplikasi Telegram untuk menghubungi salah satu agennya dan memperkenalkan diri sebagai orang yang bekerja untuk Gantz.
Goren menunjukkan aksesnya ke Kementerian Pertahanan Israel, dengan mengirimkan berbagai foto dari banyak barang di rumah Gantz, termasuk komputernya.
Pemerintah Israel mengatakan Goren, yang dalam dakwaannya diidentifikasi sebagai Gorochovsky, membicarakan mengenai menginfeksi komputer Gantz dengan malware.
Tetapi ia tertangkap sebelum rencana apa pun dilakukan, karena ia tak memiliki akses ke materi yang dirahasiakan.
Baca Juga: Turki Bebaskan Pasangan yang Diduga Mata-mata Israel, Ditangkap Saat Foto Rumah Erdogan
Media Israel mengungkapkan Goren sudah pernah dipenjara empat kali, termasuk karena kasus perampokan dan memasuki rumah tanpa izin.
Menurut laporan, ia tak menjalani peninjauan keamanan sebelum bekerja di rumah Gantz.
Pengacara Goren, Gal Wolf, mengatakan bahwa kliennya sangat membutuhkan uang dan tak memiliki maksud menghancurkan keamanan nasional.
Media Israel menegaskan Black Shadow memiliki hubungan dengan Iran, dan bertanggung jawab atas serangkaian penyerangan peretasan pada sejumlah situs dunia.
Sumber : The Guardian
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.