ROTTERDAM, KOMPAS.TV - Demonstrasi menolak salah satu kebijakan pembatasan Covid-19 di Rotterdam, Belanda, berakhir ricuh pada Jumat (19/11/2021) malam waktu setempat. Polisi melepaskan tembakan peringatan untuk membubarkan demonstran.
Sejumlah orang dilaporkan terluka akibat tembakan tersebut. Polisi menyatakan bahwa “terdapat cedera sehubungan dengan tembakan”.
Para demonstran menolak kebijakan pemerintah yang hendak membatasi akses ke tempat tertentu bagi warga yang belum divaksinasi.
Menurut pihak kepolisian, demonstran melakukan pembakaran dan menyerang dengan menggunakan kembang api.
Baca Juga: Demo Anti-Lockdown di Belanda Berujung Ricuh, 15 Orang Ditangkap
Menurut laporan media Belanda, setidaknya satu mobil polisi dibakar dalam demonstrasi ini. Satu mobil polisi lain dipecahkan kacanya menggunakan sepeda.
Suporter sepak bola klub setempat, Feyenoord dilaporkan terlibat dalam kerusuhan di Rotterdam.
Belanda sendiri sedang menghadapi kenaikan kasus Covid-19 beberapa hari terakhir. Pemerintah pun memberlakukan karantina parsial untuk menekan laju kasus.
Selain itu, pemerintah juga melarang pesta kembang api saat tahun baru nanti.
Kebijakan pembatasan terkait Covid-19 di Belanda tak jarang ditentang demonstrasi rusuh. Pada Januari 2021 lalu, kerusuhan juga terjadi di Rotterdam dan kota-kota lain saat pemerintah memberlakukan jam malam.
Baca Juga: Waspada Gelombang Ketiga Covid-19, Epidemiolog: Setelah Eropa Biasanya Indonesia
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.