AS Pertimbangkan Boikot Olimpiade Musim Dingin Beijing

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyatakan sedang mempertimbangkan akan melakukan boikot diplomatik pada Olimpiade Musim Dingin yang diadakan tahun depan di Beijing, China, Kamis (18/11/2021). 

Boikot diplomatik ini dilakukan AS sehubungan dengan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan China.

Boikot diplomatik berarti tidak ada pejabat pemerintah AS yang akan menghadiri Olimpiade Musim Dingin pada Februari mendatang. Meskipun demikian, para atlet AS tetap akan berlaga di Beijing.

Baca Juga: Biden dan Xi Jinping Bertemu Virtual Hari Ini, Muslim Uighur Diperkirakan Ikut Dibahas

AS dan negara-negara lain biasanya selalu mengirimkan delegasi tingkat tinggi ke setiap Olimpiade. Seperti Ibu Negara AS Jill Biden yang memimpin kontingen AS ke Olimpiade Musim Panas di Tokyo tahun ini.

Sedangkan dalam Paralimpiade di Tokyo, delegasi AS dipimpin oleh suami dari Wakil Presiden AS Kamala Harris, yaitu Doug Emhoff.

Kelompok advokasi internasional dan beberapa anggota Kongres telah menyerukan boikot simbolis AS terhadap Olimpiade Musim Dingin di Beijing, karena perlakuan China terhadap muslim Uighur dan tindakan kerasnya terhadap kebebasan di Hong Kong. 

Baca Juga: AS-China Memanas dan Saling Peringatkan Terkait Taiwan Jelang Pertemuan Joe Biden dan Xi Jinping

Seperti dikutip dari The Associated Press, Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki menolak memberikan kerangka waktu tentang kapan Presiden Biden akan memutuskan untuk melakukan boikot diplomatik.

"Saya tentu paham pertanyaannya. Saya hanya ingin memberikan tim keamanan nasional dan Presiden ruang untuk membuat keputusan. Jadi saya tidak bisa memberikan prediksi waktunya," ujar Psaki saat ditanya wartawan, Kamis waktu Washington.

Minggu lalu, Menteri Luar Negeri AS Antony J. Blinken mengatakan kepada The New York Times bahwa Amerika Serikat sedang berdiskusi dengan sekutunya tentang partisipasi di Olimpiade Musim Dingin. 

"Ini merupakan percakapan yang aktif," katanya.