RIO DE JANEIRO, KOMPAS.TV — Area deforestasi di hutan Amazon Brazil mencapai level tertinggi dalam 15 tahun terakhir, setelah melonjak 22% dari tahun sebelumnya. Hal ini diungkapkan oleh data resmi yang diterbitkan Kamis (18/11/2021).
Sistem pemantauan Institut Nasional Prodes untuk Penelitian Luar Angkasa menunjukkan, hutan Amazon di Brazil kehilangan 13.235 kilometer persegi hutan hujannya dalam periode Agustus 2020 hingga Juli 2021. Deforestasi ini merupakan yang terbesar sejak 2006.
"Ini memalukan. Itu adalah kejahatan,” kata Márcio Astrini, sekretaris eksekutif Observatorium Iklim, sebuah jaringan kelompok nirlaba lingkungan, seperti dikutip dari The Associated Press.
Baca Juga: Perang Hacker Indonesia vs Brazil, Pengamat Ingatkan Jangan Dianggap Remeh
"Kami melihat hutan hujan Amazon dihancurkan oleh pemerintah yang menjadikan perusakan lingkungan sebagai kebijakan publik,” ujarnya.
Sebelum masa jabatan Presiden Brazil Jair Bolsonaro dimulai pada Januari 2019, hutan Amazon Brazil tidak pernah mencatat deforestasi lebih dari 10.000 kilometer persegi per tahun.
Antara tahun 2009 sampai 2018, rata-rata deforestasi yang terjadi adalah 6.500 kilometer persegi. Sejak itu, rata-rata deforestasi tahunan melonjak menjadi 11.405 kilometer persegi.
Bolsonaro menjabat dengan janji untuk mengembangkan Amazon, dan menepis kecaman global tentang kehancuran hutan. Pemerintahannya telah menentang otoritas lingkungan dan mendukung langkah-langkah legislatif untuk melonggarkan perlindungan tanah, yang malah mendorong para perampas tanah.
Baca Juga: Kebakaran Hutan Brazil Meluas, Picu Kekhawatiran Global
Minggu ini di sebuah konferensi di Uni Emirat Arab untuk menarik investasi, Bolsonaro mengatakan bahwa serangan terhadap Brazil untuk deforestasi adalah tidak adil dan sebagian besar Amazon masih terjaga.
Kementerian Lingkungan Hidup Brasil hingga kini belum menanggapi data terbaru dari Institut Nasional Prodes.
Negara bagian Para menyumbang 40% deforestasi hutan Amazon dari Agustus 2020 hingga Juli 2021. Jumlah ini merupakan yang terbanyak dibandingkan sembilan negara bagian di wilayah Amazon. Namun demikian, peningkatannya dari tahun ke tahun lebih sedikit dibandingkan dengan negara bagian Mato Grosso dan Amazonas, yang bersama-sama menyumbang 34% dari kehancuran kawasan itu. Kedua negara bagian itu masing-masing menderita deforestasi 27% dan 55% lebih banyak.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.