MIAMI, KOMPAS.TV - Mantan juara tinju kelas berat Mike Tyson mengatakan, dia pernah merasa hampir ‘mati’ saat menggunakan narkoba racun katak.
Mike Tyson mengaku pertama kali menggunakannya empat tahun lalu dan terus menerus menggunakannya.
"Dalam perjalanan saya, saya telah melihat bahwa kematian itu indah," kata Tyson kepada The New York Post di Wonderland, sebuah konferensi di Miami yang didedikasikan untuk psikedelik, microdosing, dan obat-obatan.
"Hidup dan mati keduanya harus indah, tetapi kematian memiliki reputasi yang buruk. Racun katak telah mengajari saya bahwa saya tidak akan berada di sini (hidup) selamanya. Ada tanggal kedaluwarsa," tambahnya.
Baca Juga: 5 Peristiwa Penting pada 19 Juli: Mike Tyson Dituduh Perkosa Ratu Kecantikan
Racun katak yang digunakan sebagai narkoba diambil dari amfibi meksiko Bufo alvarius, yang juga dikenal sebagai Kodok Gurun Sonora.
Ia hibernasi di bawah tanah selama tujuh bulan, tetapi ketika berada di atas tanah, racunnya dapat diambil untuk menghasilkan pengalaman psikoaktif.
Tyson, sekarang berusia 55 tahun, mengatakan bahwa dia telah menggunakan racun katak sebanyak lebih dari 50 kali dan mengakui menggunakannya karena merasa tertantang.
"Saya melakukannya sebagai tantangan," kenang Tyson.
Baca Juga: 5 Peristiwa Penting pada 28 Juni: Ulang Tahun Sandiaga Uno sampai Gigitan Mike Tyson
"Saya menggunakan obat-obatan berat seperti kokain, jadi mengapa tidak? Ini dimensi lain. Sebelum saya menggunakan racun katak, saya adalah seorang yang hancur. Lawan terberat yang pernah saya hadapi adalah diri saya sendiri. Saya memiliki harga diri yang rendah. Orang dengan ego besar sering mengalaminya. Harga diri rendah. Kami menggunakan ego kami untuk mensubsidi itu. Racun katak itu melucuti ego saya," katanya.
Tyson telah menjadi advokat untuk racun katak dan psikedelik dan mengatakan dia kehilangan berat badan sekitar 45 kilogram karena penggunaan narkoba dan kini menjadi lebih dekat dengan keluarganya.
"Orang-orang melihat perbedaannya (dalam diri saya)" katanya.
"Saya berbicara untuk diri saya sendiri. Jika Anda mengenal saya pada tahun 1989, Anda mengenal orang yang berbeda. Pikiran saya tidak cukup canggih untuk memahami apa yang terjadi, tetapi hidup telah membaik," ujarnya seperti dikutip dari USA Today.
Sumber : USA Today
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.