JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida melakukan pertemuan tingkat tinggi melalui telepon hari Kamis (18/11/2021) sore, membahas peningkatan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Jepang, seperti dilansir Antara.
"Perdana Menteri Kishida menyampaikan keinginan untuk mendorong kerja sama dengan Indonesia, termasuk kerja sama di kawasan sekitar Laut Sulu dan Laut Sulawesi dan sebagainya untuk mewujudkan 'Indo-Pasifik yang Bebas dan Terbuka' serta “ASEAN Outlook on Indo-Pacific”," demikian siaran pers dari Kedutaan Besar Jepang.
PM Fumio Kishida menyampaikan, Jepang ingin bekerja sama di bidang pengembangan infrastruktur, pembinaan SDM, keamanan maritim, serta penanggulangan Covid-19.
Sementara itu dalam pembicaraan selama sekitar 15 menit itu, Jokowi menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan Kishida sebagai Perdana Menteri Jepang yang baru.
Presiden Joko Widodo mengungkapkan keinginan untuk memperkuat kerja sama dengan Jepang, dan kedua pemimpin juga bertukar pendapat mengenai situasi kawasan.
Baca Juga: Jepang Berencana Terima Lebih Banyak Pekerja Asing Jenis Ini
"Perdana Menteri Kishida menyampaikan, Jepang menentang keras upaya yang dilakukan untuk mengubah status-quo secara sepihak di Laut China Timur dan Laut China Selatan," demikian keterangan pers itu.
Jokowi dan Kishida juga bertukar pendapat mengenai situasi Korea Utara.
Dalam hal ini, Perdana Menteri Jepang memohon pengertian dan kerja sama Indonesia atas penyelesaian masalah penculikan warga Jepang oleh Korea Utara.
Kishida juga menyampaikan pendapat untuk mendorong upaya ASEAN mengenai situasi Myanmar.
Mengingat, Indonesia akan menjadi ketua G20 pada tahun depan dan ketua ASEAN tahun 2023 yang juga bertepatan dengan tahun peringatan ke-50 hubungan persahabatan antara Jepang dan ASEAN, maka kedua pemimpin dilaporkan memastikan akan bekerja secara erat ke depan.
Sumber : Antara/Kedutaan Besar Jepang
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.