TEL AVIV, KOMPAS.TV - Ratusan dokumen rahasia terkait unit intelijen Angkatan Bersenjata Israel (IDF) bocor. Dokumen-dokumen itu sempat bisa diakses publik di situs web resmi pengadilan Israel.
Sebagaimana dilaporkan Haaretz, Senin (15/11/2021), ratusan dokumen itu secara keliru diunggah ke situs web pengadilan.
Pengadilan sendiri membutuhkan dokumen intel sebagai bagian sengketa hukum antara IDF dan salah satu intelnya.
Seorang petinggi unit teknologi intel Israel menuntut IDF karena masa jabatannya tidak diperpanjang. Kasus ini disidangkan dalam pengadilan militer yang tertutup.
Untuk memproses kasus ini, ratusan dokumen rahasia dibutuhkan dalam persidangan.
Pengadilan militer kemudian memutuskan untuk tidak mengabulkan tuntutan anggota intel tersebut.
Baca Juga: B’Tselem: Israel Gunakan Pemukim untuk Rampas Lebih Banyak Tanah Warga Palestina
Akan tetapi, anggota itu tak terima dan mengajukan banding di pengadilan sipil.
Dokumen-dokumen rahasia pun ditransfer IDF ke pengadilan Israel yang dikelola Kementerian Hukum. IDF meminta pengadilan memberlakukan dokumen rahasia secara hati-hati.
Namun, ratusan dokumen justru diunggah ke situs web pengadilan dan dimarkahi tanda “tersedia untuk publik”.
Setelah diingatkan Haaretz, IDF terkejut dan segera memproses temuan itu. Alhasil, dokumen-dokumen rahasia kini tidak bisa diakses di situs web pengadilan.
“Menyusul permintaan reporter, investigasi sedang dilakukan terhadap masalah itu. Setelah ditinjau, akses ke materi rahasia di sistem (web pengadilan) telah dibatasi,” kata seorang juru bicara IDF kepada Haaretz.
“Situs web pengadilan dikelola oleh Kementerian Hukum, dan menyusul permintaan pejabat intelejen IDF, Kementerian Hukum menghilangkan materi sensitive dan memblok akses ke materi-materi tersebut di situs web,” imbuhnya.
Pihak IDF pun mengakui bahwa informasi rahasia yang secara keliru dibuka aksesnya berpotensi “membahayakan negara”.
Dalam ratusan dokumen tersebut, diketahui sebagian berisi tentang struktur unit rahasia, metode operasinya, proyek sensitif intelijen beberapa tahun terakhir, serta identitas pribadi dan nomor telepon petugas yang menempati posisi sensitif.
Baca Juga: Keponakan Yasser Arafat Tuding Israel Berada di Balik Kematian Tokoh Perlawanan Palestina Itu
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.