Pada kesempatan itu, Lukashenko juga menuduh Polandia ingin melancarkan peperangan.
“Untuk melancarkan peperangan dengan orang-orang malang ini di perbatasan Polandia dan Belarusia, dengan barisan tank bergerak maju, jelas ini adalah latihan atau pemerasasn,” katanya.
Meski begitu, Lukashenko menegaskan akan menanggapi pergerakan Polandia dengan tenang.
Dikatator berusia 67 tahun tersebut juga menuduh militer Polandia telah menggunakan helikopter untuk terbang rendah di perbatasan, menakuti para imigran.
“Saya khawatir konfrontasi di perbatasan karena imigran kemudian telah memimpin pada fase aktif. Ada dasara provokasi. Semua provokasi mungkin terjadi,” katanya.
Sementara itu, Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki menuduh Presiden Rusia, Vladmiri Putin merencanakan gelombang imigran yang tak diperhitungkan dan mengancam mengacaukan Uni Eropa.
Baca Juga: Seorang Perempuan Ditangkap di AS karena Bunuh Ibunya di Bali
“Serangan yang dilakukan Lukashenko dipimpin Moskow sebagai dalangnya. Dalangnya adalah Presiden Putin,” katanya.
Komentar itu muncul setelah sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan UE seharusnya membantu Lukashenko mengakhiri krisis di perbatasan Polandia.
Namun Juru Bicara Komisi UE, Peter Stano, menuduh Lukashenko melakukan tindakan tak manusiawi dan bergaya gangster.
Ia mengatakan Belarusia memikat orang-orang yang rentan ke negaranya, dan kemudian didorong ke perbatasan dan dipaksa untuk masuk secara ilegal ke Uni Eropa melalui Polandia.
Sumber : Daily Mail
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.