Kompas TV internasional kompas dunia

Hebat! Mark Zuckerberg Ajarkan Coding pada Anaknya sejak Usia Tiga Tahun

Kompas.tv - 9 November 2021, 20:26 WIB
hebat-mark-zuckerberg-ajarkan-coding-pada-anaknya-sejak-usia-tiga-tahun
CEO Meta Mark Zuckerberg (kanan) bersama sang istri, Priscilla Chan (kiri). Chan mengaku, suaminya telah mengajarkan coding kepada anak-anaknya sejak usia tiga tahun. (Sumber: Facebook/Zuck)
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bahasa pemrograman atau coding, bagi CEO Meta Mark Zuckerberg, adalah salah satu kompetensi yang mesti dikuasi oleh generasi muda secepat mungkin.

Maka dari itu, istri Mark, Priscilla Chan membeberkan bahwa suaminya telah mengajarkan coding kepada anak-anaknya sejak usia tiga tahun.

Chan menuturkan, kebiasaan unik tersebut kerap dilakukan Mark menjelang waktu tidur kedua putrinya, August (4) dan Maxima (5).

"Terkadang mereka membaca buku bersama. Adakalanya mereka akan melakukan coding bersama. Mark telah melakukan itu dengan August sejak dia berusia tiga tahun," ungkap Chan, dikutip dari Kompas.com, Selasa (9/11/2021).

Baca Juga: Fitur "Boomerang" Instagram Disebut Hasil Jiplak, Mark Zuckerberg Digugat

Kendati demikian, Chan menegaskan, kedua putrinya tetap tidak boleh mengakses media sosial sebelum menginjak usia 13 tahun.

Tidak boleh (mengakses media sosial), sampai mereka berusia 13 tahun karena itulah peraturannya," ujar Chan.

Persyaratan tersebut terbilang wajar, karena Mark sendiri juga menerapkan batas usia minimal 13 tahun untuk bisa menggunakan platform media sosial miliknya, Facebook dan Instagram.

Terlebih, media sosial populer seperti Facebook dan Instagram, kini banyak mendapat kecaman karena dinilai dapat memberikan pengaruh buruk terhadap remaja.

Baca Juga: Sah! Mark Zuckerberg Resmi Ganti Nama Facebook Jadi Meta, Ini Alasannya

Masih diingat, mantan karyawan Facebook bernama Frances Haugen pernah membocorkan dokumen internet yang menunjukan dampak buruk dari jejaring sosialnya terhadap keamanan penggunanya.

Namun, menurut Haugen, Facebook sebagai pihak yang mewadahi jejaring sosial tersebut dan mengetahui dampak buruknya, justru bersikap abai.

Haugen juga menilai bahwa Instagram sejatinya tidak dirancang secara baik untuk dapat digunakan oleh kalangan remaja.

"Ketika anak-anak menggambarkan penggunaan Instagram mereka, penelitian Facebook sendiri menggambarkannya sebagai 'narasi seorang pecandu'," kata Haugen, dihimpun dari Metro, Selasa.




Sumber : Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x