Kompas TV internasional kompas dunia

AS Mulai Kampanyekan Program Tandingan Belt and Road Initiative Milik China

Kompas.tv - 9 November 2021, 12:35 WIB
as-mulai-kampanyekan-program-tandingan-belt-and-road-initiative-milik-china
Amerika Serikat berencana melakukan investasi dalam lima hingga 10 proyek infrastruktur besar di seluruh dunia pada Januari sebagai bagian dari inisiatif Kelompok Tujuh G7 yang lebih luas untuk melawan Inisiatif Sabuk dan Jalan China atau Belt and Road Initiative, (Sumber: medialit.in)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Purwanto

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat berencana melakukan investasi dalam lima hingga 10 proyek infrastruktur besar di seluruh dunia pada Januari sebagai bagian dari inisiatif Kelompok Tujuh G7 yang lebih luas untuk melawan Inisiatif Sabuk dan Jalan China atau Belt and Road Initiative, kata seorang pejabat senior AS, Senin (8/11/2021), seperti dilansir Straits Times, Selasa, (09/11/2021).

Delegasi Amerika Serikat yang dipimpin oleh Deputi Penasihat Keamanan Nasional Daleep Singh mengidentifikasi setidaknya 10 proyek yang menjanjikan di Senegal dan Ghana selama kunjungan pekan lalu, kata pejabat itu.

Para pejabat bertemu dengan para pemimpin pemerintah dan sektor swasta saat mereka mencari proyek yang akan didanai di bawah inisiatif Build Back Better World (B3W) yang diluncurkan oleh negara-negara demokrasi kaya G7 pada bulan Juni lalu.

Rencana dapat diselesaikan selama pertemuan G7 pada bulan Desember nanti, kata pejabat itu.

Delegasi Amerika Serikat mengunjungi Ekuador, Panama dan Kolombia pada bulan September, dan yang lain akan mengunjungi Asia sebelum akhir tahun, kata pejabat itu, tanpa menyebutkan negara Asia tertentu.

Inisiatif G7 Build Back Better World B3W bertujuan menyediakan 40 triliun dollar AS untuk investasi infrastruktur yang dibutuhkan negara-negara berkembang pada tahun 2035 dan memberi alternatif bagi praktik pinjaman bermasalah hina yang berbalut program Belt and Road Initiative, kata para pejabat.

Amerika Serikat menawarkan negara-negara berkembang "berbagai" fasilitas keuangan, termasuk saham ekuitas, jaminan pinjaman, asuransi politik, hibah dan keahlian teknis untuk fokus pada iklim, kesehatan, teknologi digital dan kesetaraan gender, kata pejabat itu.

Upaya itu berusaha untuk "mengidentifikasi proyek-proyek unggulan yang dapat diluncurkan pada awal tahun depan", kata pejabat itu kepada wartawan.

Baca Juga: China Jual Kapal Perang Fregat Tercanggih PNS Tughril ke Pakistan

Amerika Serikat berencana melakukan investasi dalam lima hingga 10 proyek infrastruktur besar di seluruh dunia pada Januari sebagai bagian dari inisiatif Kelompok Tujuh G7 yang lebih luas untuk melawan Inisiatif Sabuk dan Jalan China atau Belt and Road Initiative, (Sumber: Asia News)

Daleep Singh berada di Afrika bersama Alexia Latortue, wakil kepala eksekutif Millennium Challenge Corp, dan Travis Adkins, wakil asisten administrator untuk Afrika di US International Development Finance Corp, kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Emily Horne.

Presiden AS Joe Biden berusaha untuk mendorong inisiatif tersebut selama pertemuan di sela-sela konferensi iklim PBB COP26 dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan mitra G7 lainnya.

Pejabat pemerintah AS mengatakan pejabat senior di Senegal dan Ghana menyambut jaminan, tidak seperti China, Amerika Serikat tidak akan memerlukan perjanjian kerahasiaan atau perjanjian jaminan yang dapat mengakibatkan penyitaan pelabuhan atau bandara di kemudian hari.

Proyek yang dibahas termasuk mendirikan pusat pembuatan vaksin yang mungkin untuk Afrika Barat di Senegal, memperkuat pasokan energi terbarukan, meningkatkan pinjaman untuk bisnis milik perempuan, dan mempersempit kesenjangan digital.



Sumber : Kompas TV/Straits Times



BERITA LAINNYA



Close Ads x