KUMAMOTO, KOMPAS.TV - Seorang pria diringkus polisi karena diduga mencoba mengobarkan api di atas sebuah kereta cepat di wilayah barat daya Jepang pada Senin (8/11/2021) pagi.
Mengutip kepolisian, The Japan Times mengatakan Kiyoshi Miyake (69) dari Fukuoka diringkus di tempat. Tidak ada korban luka yang dilaporkan di atas kereta tujuan Stasiun Kagoshima-Chuo itu.
Kereta sedang melaju melewati Prefektur Kumamoto saat insiden terjadi sekitar pukul 08.40 waktu setempat, menurut JR Kyushu.
Kereta cepat yang berangkat dari Hiroshima itu melakukan pemberhentian darurat dan asap terlihat di dalam gerbong nomor 3.
Beruntung, api yang membakar sebuah kursi berhasil dipadamkan segera.
Kejadian tersebut terjadi setelah peristiwa penikaman dan pembakaran di atas sebuah kereta di Tokyo pada malam perayaan Halloween, akhir bulan lalu.
Baca Juga: Menyeramkan! Pria Berpenampilan seperti Joker Tikam Penumpang Kereta, 17 Orang Terluka
Menurut Kepolisian Prefektur Kumamoto, Miyake mengaku melihat berita tentang serangan di kereta Tokyo itu dan “mencoba meniru”.
Dia juga mengatakan kepada polisi telah menebar cairan di lantai kereta dan melempar kertas yang sudah dibakar dengan pemantik.
Sejumlah serangan di atas kereta dan stasiun di Tokyo telah terjadi baru-baru ini.
Pada 31 Oktober, seorang pria berkostum Joker, penjahat dalam film dan komik Batman, melukai 17 orang termasuk satu orang dengan luka serius dalam penikaman dan pembakaran di atas kereta Keio Line.
Tersangka penyerangan di kereta Keio Line mengaku kepada polisi terinspirasi penikaman di atas kereta Odakyu Line pada Agustus lalu yang melukai sepuluh penumpang.
Sebelumnya, pada 15 Oktober, dua pria ditikam oleh seorang pria di Stasiun JR Ueno.
Dalam kejadian terpisah, dua orang terluka di sebuah stasiun kereta bawah tanah di Tokyo pada akhir Agustus lalu setelah seorang pria menyemprotkan cairan asam sulfurik ke seorang pria lainnya.
Menyusul insiden di kereta Keio Line, Kementerian Transportasi Jepang meminta seluruh perusahaan kereta meningkatkan kewaspadaan untuk menjamin keselamatan.
Baca Juga: Pengakuan Pelaku Penyerangan Berkostum Joker di Jepang: Minta Diberi Hukuman Mati
Sumber : The Japan Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.