PARIS, KOMPAS.TV - Gereja Katolik Prancis setuju membayar kompensasi bagi korban pelecehan seksual di lingkungan gereja. Langkah ini disambut positif oleh keuskupan Prancis.
Dalam Konferensi Uskup Prancis, Senin (8/11/2021), Presiden Konferensi Eric de Moulins-Beaufort menyebut pembayaran kompensasi itu adalah “langkah menentukan”.
Moulins-Beaufort menyebut kasus pelecehan yang terungkap adalah “tanggung jawab institusional” Gereja.
“(Gereja Katolik) telah memutuskan untuk mengambil jalur pengakuan dan perbaikan yang membuka jalan bagi para korban untuk mendapatkan mediasi dan kompensasi,” kata Moulins-Beaufort dikutip Associated Press.
Baca Juga: 216.000 Anak Mayoritas Laki-Laki Jadi Korban Pelecehan Seksual di Gereja Katolik Prancis
Konferensi tahunan para uskup Prancis digelar sebulan setelah laporan pelecehan seksual di lingkungan Gereja Katolik Prancis dirilis.
Investigasi yang dilakukan komisi independen memperkirakan sekitar 330.000 anak-anak dilecehkan selama 70 tahun terakhir oleh pendeta atau orang yang terlibat dengan Gereja.
Selain itu, laporan tersebut mendeteksi bahwa Gereja “secara sistematis” menutup-nutupi adanya pelecehan.
“Kami merasa jijik dan ngeri ketika kami menyadari betapa besar penderitaan begitu banyak orang yang telah dilalui (korban) atau masih dihadapi,” lanjut Moulins-Beaufort.
Moulins-Beaufort tidak merinci berapa banyak yang akan diterima korban atau berapa jumlah kompensasi yang hendak dikeluarkan Gereja Katolik.
Baca Juga: Aktor Prancis Korban Pelecehan di Lingkungan Gereja Katolik Buka Suara dengan Lakon Teater
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.