WASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) mulai khawatir dengan perkembangan nuklir China yang berkembang pesar.
Pentagon menegaskan dalam laporannya, Rabu (3/11/2021), jumlah peningkatan hulu ledak nuklir China melebihi jumlah yang diantisipasi, dan kian dekat dengan AS.
Pentagon mengungkapkan pada 2027, China akan memiliki 700 hulu ledak nuklit, dan 1.000 hulu ledak nuklir pada 2030.
Menurut laporan Pentagon seperti dikutip NDTV, jumlah tersebut 2,5 kali lebih banyak dari yang diprediksi Pentagon tahun lalu.
Baca Juga: Tak Hadiri COP26, China Memberi Jawaban Menohok Kritikan Joe Biden
“Republik Rakyat China tengah berinvestasi, dan memperluas jumlah platform pengiriman nuklir berbasis darat, laut dan udara, serta membangun infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung ekspansi besar kekuatan nuklirnya,” bunyi laporan itu.
Penilaian tersebut datang dari laporan tahunan Departemen Pertahanan AS terkait perkembangan militer China kepada Kongres AS.
Laporan tersebut mengungkapkan China kemungkinan tidak mengembangkannya untuk meluncurkan serangan nuklir terhadap musuhnya yang bersenjata nuklir, khususnya AS.
Tetapi, pengembangan itu dilakukan untuk mencegah serangan dari pihak lain dengan mempertahankan ancaman pembalasan nuklir yang kredibel.
Tahun lalu Pentagon melaporkan, China memiliki 200 kepala nuklir yang siap dikirim dan akan bertambah dua kali lipat pada 2030.
Baca Juga: Cara Unik Perusahaan di Jepang Tingkatkan Produktivitas Pegawai, Adopsi Kucing Liar
Peneliti swasta pada beberapa bulan terakhir mempublikasikan foto satleit dari silo rudal nulir terbaru di sebelah barat China.
“Akselerasi ini sangat mengkhawatirkan bagi kami,” ujar seorang pejabat pertahanan AS.
Menurutnya hal itu meningkatkan pertanyaan mengenai maksud China.
Ia pun meminta adanya transparanis dari Beijing terkait perkembangan nuklir mereka.
Sumber : NDTV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.