SEOUL, KOMPAS.TV - Seorang profesor di Korea Selatan dilaporkan ketahuan mengajar kuliah online sambil mandi.
Insiden itu dikabarkan dilakukan oleh profesor dari Universitas Hanyang, Seoul, Rabu (27/10/2021).
Profesor yang namanya tak disebutkan itu dilaporkan memberikan kuliah online hanya dengan siaran audio.
Dilaporkan SBS dikutip dari Korea Times, tiba-tiba secara tak sengaja kameranya menyala.
Baca Juga: Perempuan Tua Yahudi Terakhir di Afghanistan Akhirnya Meninggalkan Negara Itu
Kamera pun memperlihatkan dirinya di sebuah bak mandi dan bagian atas tubuhnya di atas permukaan air bisa dilihat mahasiswanya.
Ia kemudian dengan segera mematikan kamera dan melanjutkan memberikan kuliah.
Menurut mahasiswa yang mengikuti kuliahnya, suara air tersiram dari bak mandi terus terdengar.
“Ini sangat mengejutkan. Saya datang untuk kuliah, bukan melihat orang yang sedang mandi,” ujar salah seorang mahasiswa.
“Profesor memang tak berkomentar atas insiden tersebut, dan meneruskan kelas seperti tak terjadi apa-apa. Tetapi kami terus mendengar suara siraman air,” tambahnya.
Para mahasiwa menduga ini bukan pertama kalinya sang professor memberikan kuliah dari bak mandinya.
Mereka mengatakan sebelumnya saat kelas online dengan hanya audio, kerap terdengar suara air, dan suara sang profesor kerap bergema seperti di dalam ruangan kamar mandi berdinding ubin.
Profesor tersebut kemudian mengirimkan pesan elektronik kepada mahasiswanya untuk meminta maaf.
Baca Juga: Arab Saudi dan Bahrain Usir Dubes Lebanon karena Sebut Perang Yaman adalah Hasil Agresi Saudi
Ia mengklaim mengalami panas tinggi setelah menerima dosis kedua vaksin Covid-19, dan insiden yang disayangkan tersebut terjadi setelah ia berusaha keras agar kelasnya tak dibatalkan.
Pihak Universitas Hanyang menegaskan akan membawa masalah ini ke pertemuan komite personel.
Mereka akan memutuskan apakah akan mengambil tindakan disiplin terhadap sang profesor atau tidak.
Profesor itu memberitahu pihak universitas bahwa ia tak pernah mengajar kuliah online sambil mandi sebelumnya.
Sumber : Korea Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.