SEOUL, KOMPAS.TV - Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un disebut kehilangan berat badan sejumlah 20 kilogram belakangan ini. Namun, penurunan berat badan Kim bukanlah indikasi gangguan kesehatan.
Badan Intelijen Korea Selatan (NIS) menyebut penurunan berat badan Kim diduga karena latihan fisik yang disengaja.
Hal tersebut dilaporkan NIS dalam pertemuan dengan parlemen Korea Selatan pada Kamis (28/10/2021).
NIS mencapai kesimpulan berdasarkan analisis. Menurut anggota parlemen Korea Selatan, intelijen menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk menganalisis video serta berbagai metode lain untuk menyingkap kondisi kesehatan Kim.
Baca Juga: Kim Jong-Un Kembali Keluarkan Perintah Aneh, Paksa Rakyat Korut Makan Angsa Hitam
Kesehatan Kim Jong-un sendiri disorot beberapa bulan belakangan. Pasalnya, putra Kim Jong-il itu terlihat lebih kurus dalam foto atau video yang dirilis pemerintah Korea Utara.
Isu kesehatan pemimpin tertinggi tersebut amat krusial bagi politik Korea Utara. Pasalnya, Kim belum kunjung menunjuk penerus dan jika berhalangan memimpin dapat memicu instabilitas di Pyongyang.
Kim disinyalir sengaja mengikuti program diet dan olahraga demi berat badan yang lebih ideal.
Kim sendiri lebih sering tampil di hadapan publik setahun belakangan, seiring penurunan berat badannya.
Intelijen Korea Selatan menyebut berat badan Kim kini sekitar 120 kilogram. Sebelumnya, berat badannya disebut mencapai 140 kilogram.
Meskipun berulangkali dibantah, rumor mengenai kesehatan atau kemalangan Kim masih terus bermunculan.
Sebuah tabloid Amerika Serikat baru-baru ini menyebut Kim telah dikudeta. Pelaku kudeta disebut memakai aktor untuk memerankan Kim Jong-un di hadapan publik.
Intelijen Korea Selatan membantah laporan tabloid tersebut.
Baca Juga: Kim Jong-un Disebut Telah Dikudeta dan Yang Muncul Sekarang adalah Penyamaran, Apa Benar?
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.