WASHINGTON, KOMPAS.TV – Facebook tengah diguncang skandal. Pengungkapan skandal itu tertuang dalam dokumen yang disebut Facebook Papers.
Facebook Papers menampilkan kolaborasi antara 17 organisasi pemberitaan Amerika, termasuk Associated Press. Para jurnalis dari berbagai kantor pemberitaan, besar dan kecil, bekerja sama memperoleh akses ke ribuan halaman dokumen internal perusahaan Facebook.
Baca Juga: Apa Itu Meta? Nama Baru Facebook yang Disebut Bakal Jadi Dunia Virtual Masa Depan
Dokumen ini didapat Frances Haugen, mantan manajer produk Facebook, yang mengungkap skandal yang terjadi di tubuh perusahaan raksasa pimpinan Mark Zuckerberg itu.
Konsorsium terpisah media pemberitaan Eropa juga memiliki akses ke dokumen-dokumen itu, dan mereka mulai memublikasikan konten terkait analisis atas materi itu sejak Senin (25/10/2021) lalu.
Baca Juga: Sah! Mark Zuckerberg Resmi Ganti Nama Facebook Jadi Meta, Ini Alasannya
Dokumen-dokumen itu merupakan versi pengungkapan yang sudah disunting oleh Haugen selama beberapa bulan untuk Komisi Sekuritas dan Bursa. Haugen menuduh Facebook memprioritaskan keuntungan daripada keamanan, dan menyembunyikan penelitiannya sendiri dari investor dan publik.
Dokumen berisi keluhan itu mencakup beragam topik, mulai dari upaya Facebook menumbuhkan audiensnya, bagaimana platform media sosial itu dapat membahayakan anak-anak, hingga dugaan perannya dalam menyulut kekerasan politis.
Baca Juga: Percobaan Mengejutkan Pegawai Facebook di India: Algoritma Tuntun Pengguna kepada Konten Menghasut
Laporan itu sendiri diberikan pada para anggota Kongres sebagai bagian dari investigasi. Proses investigasi itu sendiri masih terus berjalan hingga berita ini diturunkan.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.