YERUSALEM, KOMPAS.TV - Seorang ibu warga Palestina menangis saat aparat Israel menyeretnya keluar dari pemakaman Al-Yusufiyah. Sang ibu memprotes penggusuran pemakaman warga Palestina itu.
Ibu itu bernama Ola Nababteh. Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan ibu itu menangis sambil mencoba berpegangan pada batu nisan putranya.
Beberapa aparat kepolisian Israel terlihat menarik Nababteh, sedangkan alat berat terus bekerja meratakan tanah di latar belakang video.
Baca Juga: Perahu Migran Tenggelam, Tiga Anak dan Satu Perempuan Dewasa Tewas
Pemakaman Al-Yusufiyah salah satunya menampung kuburan korban Perang 1967. Israel hendak mengubah pemakaman itu menjadi taman religius.
Melansir France24, warga Palestina mengatakan, proyek tersebut membahayakan pemakaman yang telah berusia berabad-abad dan terletak di bagian timur Kota Tua Yerusalem itu.
Israel mencaplok Yerusalem Timur, termasuk Kota Tua sejak Perang 1967. Mereka terus menguasai daerah itu, meski tak mendapat pengakuan dari negara-negara dunia.
Pemerintah kota Israel mengklaim pemakaman itu tidak akan dirusak. Akan tetapi, pembangunan taman itu melibatkan penggalian tulang manusia di awal Oktober ini.
Tindakan itu pun menimbulkan kepanikan di antara warga Palestina, seperti Nababteh yang keluarganya dikuburkan di Pemakaman Al-Yusufiyah.
“Langkahi dulu mayatku. Anakku tidak akan dipindahkan dari sini," ujar Nababteh pada Selasa (26/10/2021), dikutip dari France24.
Arieh King, wakil walikota Yerusalem mengatakan, pihaknya tidak pernah berniat memindahkan pemakaman itu.
Sumber : France24
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.