LONDON, KOMPAS.TV - Dua pasang kacamata era Dinasti Mughal berhiaskan berlian dan lensa zamrud akan dilelang oleh balai lelang Sotheby's di London pada Rabu (27/10/2021) mendatang. Diperkirakan masing-masing terjual hingga USD3,5 juta.
Kacamata itu dipesan oleh pangeran abad ke-17 yang tidak dikenal, kata rumah lelang Sotheby's, dengan lensa terbuat dari zamrud yang diyakini dapat meningkatkan pencerahan spiritual.
Kacamata pertama bernama Gate of Paradise, atau Gerbang ke Surga, menampilkan lensa zamrud yang dipasang dalam bingkai yang dipenuhi berlian dan dilelang dengan nomor lot 213.
Kacamata kedua bernama Halo of Light, atau Pancaran Cahaya, memiliki lensa yang terbuat dari berlian dalam bingkai penuh bertatahkan berlian dan dilelang dengan nomor lot 214.
Lensa berlian dan zamrud itu dilaporkan berasal dari abad 17 sementara bingkai kacamatanya berasal dari abad 19.
Baca Juga: Sebelas Lukisan Karya Maestro Pablo Picasso Terlelang Senilai Rp1,4 Triliun di Las Vegas
"Ada begitu banyak cerita di balik adikarya ini. Zamrud untuk lensanya jauh-jauh dari Kolombia pada abad ke-17 melalui kapal dagang Portugis ke Kekaisaran Mughal di India, karena orang Mughal sangat menyukai batu permata," kata Alexandra Roy, spesialis seni dunia Islam di Sotheby's, kepada Reuters seperti dilansir Straits Times, Senin (25/10/2021).
"Berliannya berasal dari tambang Golconda (di India) dan dari istana Mughal, dibelah dari batu yang awalnya memiliki berat dua hingga tiga ratus karat... Mereka dibuat ulang dengan gaya seperti adikarya abad ke-19 ini."
Kedua kacamata itu sedang ditawarkan di balai lelang Sotheby's Arts of the Islamic World dengan perkiraan harga awal 1,5 juta hingga 2,5 juta poundsterling.
Baca Juga: Pistol Pembunuh Perampok Legendaris Billy The Kid Terjual Rp86 Miliar, Cetak Rekor Dunia Pelelangan
"Kita harus sangat berhati-hati dalam hal asal usulnya, kita sebenarnya sudah tahu tentang kacamata ini untuk waktu yang sangat lama, sejak tahun 80-an," kata Alexandra Roy.
"Mereka (kacamata-kacamata itu sudah) melalui uji tuntas internal yang kuat sebelum kami dapat menawarkannya untuk dilelang," tambahnya.
"Benda-benda seni itu sudah diperiksa oleh para sejarawan, bahkan pernah dipublikasikan di dunia akademis sebelumnya. Ini adalah pertama kalinya kami menawarkan untuk dilelang. Namun di kalangan akademisi, benda-benda seni ini sudah sangat terkenal." pungkas Alexandra.
Sumber : Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.