KANDAHAR, KOMPAS.TV - ISIS kembali mengaku sebagai dalang atas bom bunuh diri di sebuah masjid syiah di Afghanistan yang membuat 47 orang tewas.
Insiden bom bunuh diri tersebut terjadi di sebuah masjid syiah di Kandahar saat berlangsungnya ibadah salat Jumat, Jumat (15/10/2021).
Pejabat setempat juga mengungkapkan sekitar 70 orang terluka dalam kejadian berdarah tersebut.
Dikutip dari Sky News, ISIS mengungkapkan pihaknya telah lebih dulu menembak mati sejumlah penjaga di masjid tersebut.
Baca Juga: Tank Terbalik saat Latihan Militer, Satu Tentara Inggris Tewas Mengenaskan
Mereka pun langsung masuk dan meledakkan diri di antara dua grup jemaah, yang salah satunya berjumlah sekitar 300 orang.
Seorang saksi mata, bernama Murtaza yang bertanggung jawab pada keamanan masjid, mengatakan ia melihat ada dua pelaku bom bunuh diri.
Ia mengatakan salah satunya meledakkan diri di luar gerbang.
Sedangkan, yang lainnya sudah berada di antara jemaah di dalam masjid.
Murtaza menambahkan salah seorang staf keamanan masjid telah menembak salah satu pelaku di luar tempat ibadah tersebut.
Baca Juga: 47 Orang Tewas, Imbas Bom Bunuh Diri di Masjid Afghanistan
Seorang reporter lokal di Kandahar menegaskan di rumah sakit Mirwais, yang berada di dekat lokasi kejadian, di mana korban tewas dan luka dibawa, meminta agar para remaja mendonorkan darah.
“Situasi ini sangat buruk. Rumah sakit Mirwais terus mengirim pesan dan menghubungi banyak pemuda untuk memberikan darah,” tuturnya.
Ledakan ini terjadi hanya sepekan setelah ISIS juga mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri lainnya di Kunduz dan membunuh sejumlah orang.
Sumber : Sky News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.