Kompas TV internasional kompas dunia

Rusia Enggan Lockdown kendati Terus Catat Rekor Kematian akibat Covid-19

Kompas.tv - 12 Oktober 2021, 22:13 WIB
rusia-enggan-lockdown-kendati-terus-catat-rekor-kematian-akibat-covid-19
Antrean ambulans ke sebuah rumah sakit di Kommunarka, dekat Moskow, Rusia pada Senin (11/10/2021). Rusia mengumumkan rekor kematian akibat Covid-19 baru pada Selasa (12/10/2021). (Sumber: Alexander Zemlianichenko/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

MOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia mengumumkan rekor kematian akibat Covid-19 baru pada Selasa (12/10/2021). Negara ini didera lonjakan kasus baru dan kematian selama sebulan terakhir.

Satuan tugas (satgas) virus korona Rusia melaporkan 973 kematian pada Selasa (12/10), jumlah kematian harian tertinggi sejak awal pandemi Covid-19.

Selain itu, tercatat ada tambahan 28.190 kasus Covid-19 yang terkonfirmasi, membuat total kasus hampir menyentuh angka delapan juta.

Meskipun demikian, Moskow masih enggan memberlakukan karantina (lockdown) nasional. Kremlin pun meminta otoritas regional untuk memperketat aturan pembatasan untuk menanggulangi penularan Covid-19.

Baca Juga: Infeksi Covid-19 di Rusia Melonjak, Kematian Dekati Level Tertinggi

Kasus baru yang meroket membuat sistem kesehatan Rusia mulai kewalahan. Rumah sakit dipenuhi pasien yang terus berdatangan.

Menteri Kesehatan Mikhail Murashko menyebut 11 persen dari total 235.000 pasien Covid-19 di rumah sakit dalam kondisi serius atau kritis.

Rusia sejauh ini mencatatkan 218.345 kematian akibat Covid-19, tertinggi di Eropa. Namun, badan statistik milik pemerintah, Rosstat, mengestimasi bahwa angka kematian akibat Covid-19 jauh lebih tinggi, sekitar 418.000 kematian.

Pemerintah Rusia merujuk lambatnya vaksinasi sebagai penyebab peningkatan infeksi dan kematian sebulan belakangan. 

Meskipun memiliki vaksin sendiri, baru sekitar 29 persen populasi Rusia yang telah disuntik dua dosis vaksin. Dari sekitar 146 juta penduduk, baru 33 persen yang telah mendapatkan setidaknya satu dosis vaksin.

Sejumlah wilayah di Rusia memberlakukan pembatasan atas mobilitas masyarakat. Namun, di kota besar seperti Moskow dan St. Petersburg, kebijakan pembatasan dilaporkan tidak diberlakukan secara ketat.

Baca Juga: Mata-mata Rusia Dituduh Curi Data Vaksin Covid-19 AstraZeneca untuk Ciptakan Sputnik V


 




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x