YAMNIA, KOMPAS.TV - Sekelompok arkeolog Israel menemukan sebuah kompleks produksi anggur yang luas berusia sekitar 1.500 tahun. Kompleks itu ditemukan di kota Yamnia, sekitar satu jam perjalanan dari Yerusalem, dan diumumkan pada Senin (11/10/2021).
Kompleks tersebut memuat lima tempat pemerasan anggur, gudang, tempat pembakaran untuk membuat bejana tanah liat, serta puluhan ribu fragmen guci.
Otoritas Barang Antik Israel menyebut temuan itu membuktikan bahwa Yamnia adalah pusat produksi anggur pada masa Kekaisaran Bizantium.
Baca Juga: Toilet Mewah Berusia 2.700 Tahun Ditemukan di Yerusalem
Para peneliti menyebut kompleks produksi itu dapat menghasilkan sekitar dua juta liter anggur per tahun.
Jon Seligman, salah satu direktur penggalian, menyebut anggur dari area tersebut dikenal sebagai anggur Gaza. Pada masanya, anggur ini disebut diekspor ke berbagai negara.
Para peneliti pun meyakini bahwa kompleks produksi di Yamnia itu adalah pusat produksi anggur Gaza.
“Ini adalah anggur prestisius, anggur putih yang ringan. Itu telah dibawa ke banyak negara di sekitar Laut Mediterania,” kata Seligman kepada Associated Press.
Menurutunya, anggur dari Yamnia diekspor ke Mesir, Turki, Yunani, dan kemungkinan juga mencapai Italia bagian selatan.
“Lebih dari itu, anggur adalah sumber nutrisi besar dan ini adalah minuman aman karena airnya cenderung tidak terkontaminasi, jadi orang-orang dapat minum anggur dengan aman,” imbuh Seligman.
Proyek penggalian kompleks produksi anggur ini telah dilakukan sejak dua tahun lalu sebagai bagian dari upaya pembangunan kota Yamnia.
Baca Juga: Bangunan Publik Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Kota Tua Yerusalem
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.