SEOUL, KOMPAS.TV - Seorang mantan pejabat intelijen Korea Utara yang membelot mengungkapkan apa yang dilakukannya selama 30 tahun melayani pemimpin negara tertutup tersebut.
Selain mengungkapkan bagaimana sebenarnya sosok Kim Jong-un, juga mengungkapkan kebiasaan sang pemimpin kerap memberi perintah membunuh pembelot.
Kim Kuk-song merupakan mantan pejabat tinggi di badan intelijen Korea Utara.
Ia mengungkapkan badan intelijen tersebut sebagai mata, kuping dan otak dari pemimpin tertinggi Korea Utara.
Baca Juga: Mata-mata Rusia Dituduh Curi Data Vaksin Covid-19 AstraZeneca untuk Ciptakan Sputnik V
Ia mengungkapkan dirinya memegang semua rahasia para pemimpin, mengirim pembunuh untuk menghabisi para pengkritik dan pembelot, serta membangun pabrik narkoba untuk membantu mendanai revolusi.
Kepada BBC, Kim Kuk-song yang diyakini bukan nama sebenarnya, mengungkapkan dirinya adalah pelayan komunis sejati.
Tetapi hal itu rupanya tak menjamin keselamatannya di Korea Utara.
Ia harus melarikan diri pada 2014, dan sejak itu tinggal di Seoul dan bekerja sebagai intelijen Korea Selatan.
Ia mengatakan pemimpin Korea Utara berjuang keras untuk mendapatkan uang dengan cara apa saja.
Salah satunya dengan menjual narkoba hingga senjata ke Timur Tengah dan Afrika.
Kim pun memberikan pandangan mengenai sosok pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Menurutnya, Kim Jong-un ingin membuktikan dirinya sebagai seorang pejuang.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.