LONDON, KOMPAS.TV – Salah satu korban perkosaan Reynhard Sinaga akhirnya angkat bicara. Reynhard merupakan seorang predator seksual asal Indonesia yang diperkirakan telah memperkosa sedikitnya 48 pria di apartemennya di Machester, Inggris.
Daniel, korban pertama yang akhirnya memutuskan untuk angkat berbicara, mengatakan dia tidak ingat apapun ketika peristiwa pemerkosaan yang dialaminya terjadi. Dia baru tahu bahwa dirinya merupakan korban pemerkosaan ketika detektif Manchester menunjukkan foto-foto ketika dia diperkosa, dua tahun kemudian.
"Sungguh mengerikan melihat diri Anda begitu tak berdaya dalam foto-foto yang diambil orang lain," katanya.
"Anda bisa lihat aku (seperti) koma. Aku terlihat mati," katanya seperti dikutip dari BBC.
Reynhard menjalani hukuman minimal 40 tahun penjara setelah dinyatakan bersalah atas 159 pelanggaran seksual pada Januari 2020.
Baca Juga: Reynhard Sinaga Mungkin Tak Akan Pernah Menghirup Udara Bebas
Reynhard, yang berusia 38 tahun, menguntit korbannya pada malam hari. Dia mencari pria yang terpisah dari teman-temannya, kemudian membawa mereka ke apartemennya di Princess Street, Manchester.
Berbicara dalam film dokumenter BBC Two Catching a Predator, Daniel mengatakan dia memutuskan untuk angkat bicara, demi membantu korban-korban lain.
"Sebagai seorang pria dan mengatakan bahwa saya telah diperkosa adalah hal yang sulit. Itu membuatmu merasa sangat tak berdaya," ujarnya.
Daniel menceritakan, pada tahun 2015 dia keluar pada malam hari untuk merayakan ulang tahun temannya. Setelah itu, mereka tengah mencari taksi untuk pulang.
"Saya perlu ke toilet jadi saya pergi ke gang. Saya tidak ingat apa-apa setelah itu," katanya. Keesokan paginya, dia terbangun di sofa dengan berpakaian lengkap. Dia merasa grogi dan tidak dapat mengingat apapun.
"Lalu saya melihat kaki seseorang berjalan dan saya hanya membeku. Dan kemudian mereka meninggalkan ruangan. Saya baru saja bangun dan berlari keluar pintu," ujarnya.
Baca Juga: Jaksa Banding, Reynhard Sinaga Jalani Sidang Lagi. Hukuman Seumur Hidup?
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.