LISBON, KOMPAS.TV - Remaja dari timnas sepakbola putri Afghanistan telah sepekan berada di Portugal. Negara itu memberikan mereka suaka setelah berminggu-minggu berupaya kabur dari rezim Taliban.
Pada Rabu (29/9/2021) waktu setempat, para remaja putri tersebut mendapatkan kunjungan mengejutkan dari kapten timnas senior, Farkhunda Muhtaj.
Muhtaj, kini bermukim di Kanada, menyempatkan diri untuk mengunjungi para juniornya. Sebelumnya, para remaja ini harap-harap cemas akan nasib mereka sebelum Portugal setuju untuk memberi suaka.
Saat ditemui reporter dalam kunjungan Muhtaj, para remaja itu mengatakan obrigada atau "terima kasih" dalam bahasa Portugis.
Baca Juga: Lari dari Taliban, Pemain Sepak Bola Perempuan Afghanistan Memohon Segera Diberi Suaka ke Inggris
“Mereka bersyukur bisa berada di negaranya Cristiano Ronaldo. Mereka juga berharap, dengan berada di sini, mereka bisa menjadi contoh positif seorang perempuan dan memengaruhi Afghanistan dengan cara berarti serta mengadvokasi hak-hak perempuan lain,” kata Muhtaj dilansir Associated Press.
“Kalian [Portugal] adalah negara fantastis yang berperan dalam hidup banyak sekali gadis dan mendukung kami dengan berbagai cara serta menyediakan suaka bagi gadis-gadis ini,” imbuhnya.
Sejak penarikan pasukan koalisi, anggota tim junior yang berusia antara 14-16 tahun ini telah mencoba meninggalkan Afghanistan. Mereka takut akan prospek masa depan di bawah rezim Taliban, yang mana melarang perempuan berolahraga.
Para gadis ini merupakan target dari misi yang dinamai Operation Soccer Balls, upaya terkoordinasi dengan Taliban dari pemerintah Amerika Serikat (AS) serta berbagai organisasi kemanusiaan.
Misi tersebut berhasil mendapatkan suaka bagi total 80 orang, terdiri dari 26 pemain serta keluarga mereka.
Berkat suaka Portugal, para gadis tersebut bisa melanjutkan kiprah sepakbola dan berpeluang bertemu Cristiano Ronaldo di negaranya.
Akan tetapi, belum semua anggota timnas sepakbola putri Afghanistan berhasil dievakuasi. Timnas senior telah dievakuasi Australia sedangkan sekelompok remaja putri diakomodasi Portugal, tetapi sebagian skuad junior lain masih terjebak di Afghanistan.
Pemerintah Inggris Raya didesak untuk memberi suaka dan membantu kelompok pesepakbola timnas perempuan tersebut keluar dari Afghanistan. Ketua klub Liga Inggris Leeds United Andrea Radrizzani baru-baru ini pun menawarkan hendak menampung mereka.
Baca Juga: Utusan Taliban untuk PBB Ingin Pemerintahan Baru Afghanistan Segera Diakui: Yang Lama sudah Hilang
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.