NEWYORK, KOMPAS.TV – Vanuatu kembali melakukan serangan terhadap kedaulatan Indonesia dalam sidang umum PBB.
Diketahui,PM Vanuatu Bob Loughman bahkan meminta Kantor Komisaris Hak Asasi Manusia PBB untuk mengunjungi Papua Barat untuk menilai situasi HAM di sana.
Tanggapi hal tersebut Diplomat Indonesia Sindy Nur Fitri membantah pernyataan tersebut.
“Saya terkejut bahwa Vanuatu tersu menggunakan Forum di Bulan Agustus ini untuk melanggar kedaulatan dan Integritas Teritorial negara-negara anggota lainnya,”ujar Sindy.
“Kami sangat menolak melawan representasi palsu yang tidak berdasar yang terus dipelihara oleh Vanuatu,”ujar Sindy
Baca Juga: Suku di Vanuatu Ini Menganggap Pangeran Philip Sebagai Dewa
Dengan keras Sindy pun ungkapkan bahwa Vanuatu tak mengerti apa yang dimaksudkan dengan HAM.
“Vanuatu mencoba mengesankan duni dengan menyebutkan kepedulian terhadap masalah hak asasi manusia, pada kenyataannya hak asasi manusia mereka dipelintir dan tidak menyebutkan tindakan teror yang tidak manusiawi dan keji yang dilakukan oleh Kelompok kriminal Separatis,”ujar Sindy.
Bahkan Sindy juga mengatakan Vanuatu menutup mata saat KKB menyerang perawat, pekerja kesehatan, guru, pekerja konstruksi dan pihak penegak hukum.
“ini adalah orang-orang yang benar-benar mendedikasikan hidup mereka. untuk orang-orang papua,”ujar Sindy
Sindy juga menegaskan Indonesia menghormati hukum, pemerintahan yang baik dan keadilan sosial dan juga berkomitmen mempromosikan serta melindungi HAM.
Video Editor: Faqih Fisabilillah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.