KHARTUM, KOMPAS.TV - Otoritas Sudan melaporkan terjadinya percobaan kudeta pada Selasa (21/9/2021) dini hari waktu setempat. Kudeta itu dilakukan sekelompok tentara dan sudah digagalkan.
Pemerintah menyebut angkatan militer masih “dalam kontrol” usai percobaan kudeta tersebut. Sebagaimana dilaporkan ANTARA, juru bicara dewan penguasa Sudan, Mohamed Al-Faki Suleiman menyebut situasi sudah terkendali.
Militer saat ini dilaporkan sedang menginterogasi tersangka dan akan segera merilis pernyataan.
Baca Juga: Sudan akan Serahkan Bekas Presiden Omar al Bashir ke Pengadilan Kriminal Internasional
Sumber di pemerintahan Sudah menyebut sekelompok tentara itu berupaya menduduki stasiun radio pemerintah di Omdurman, kota di seberang ibukota Khartum.
Saksi mata mengungkapkan sekelompok tentara itu menggunakan tank untuk memblokade jembatan yang menghubungkan Khartum dan Omdurman.
Associated Press melaporkan, seorang pejabat militer yang enggan disebut namanya menyebut sekelompok tentara ini hendak mengambilalih sejumlah institusi pemerintahan. Menurutnya, banyak tentara, termasuk yang berpangkat tinggi, telah ditangkap.
“Semuanya aman terkendali. Revolusi masih menang,” tulis Suleiman di Facebook sebagaimana dikutip Associated Press.
Percobaan kudeta ini menunjukkan kerawanan situasi politik Sudan usai penggulingan Presidan Omar Al-Bashir pada 2019. Militer dan demonstrasi sipil selama empat bulan menggulingkan presiden yang telah berkuasa selama hampir 26 tahun itu.
Sudan saat ini dipimpin oleh dewan yang dibentuk sipil dan militer, menjanjikan demokrasi bagi negara itu.
Pemerintahan transisi ini mesti memulihkan ekonomi Sudan di tengah perang dengan kelompok-kelompok pemberontak dan percobaan kudeta.
Baca Juga: Pemimpin Kudeta Guinea Kolonel Mamadi Doumbouya Temui Sejumlah Pejabat Militer
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.