Kompas TV internasional kompas dunia

Pemilik Bar di Meksiko Tewas pada Hari Ulang Tahun setelah Terima Paket Berisi Bom

Kompas.tv - 20 September 2021, 21:38 WIB
pemilik-bar-di-meksiko-tewas-pada-hari-ulang-tahun-setelah-terima-paket-berisi-bom
Ilustrasi Bom. (Sumber: Kompas.com/Shutterstock)

MEXICO CITY, KOMPAS.TV - Sebuah bom meledak di suatu bar di Salamanca, kota di negara bagian Guanajuato, Meksiko pada Minggu (19/9/2021).

Ledakan itu menewaskan dua orang. Jumlah korban luka-luka belum terkonfirmasi.

Dua korban tewas diketahui sebagai pemilik dan manajer bar tersebut. Serangan ini diduga terkait dengan aktivitas geng narkoba.

Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador menyatakan, penggunaan bahan peledak oleh kriminal di wilayah Guanajuato meningkat akhir-akhir ini.

Baca Juga: Mahkamah Agung Meksiko Memutuskan Bahwa Aborsi Bukanlah Kejahatan

Peningkatan ini dikaitkan dengan perang antara kartel Jalisco lawan geng-geng yang dinaungi kartel Sinaloa.

“Di negara bagian Guanajuato, lebih daripada tempat lain, mereka (kriminal) mulai menggunakan bahan peledak dalam beraksi, untuk menebar ketakutan serta teror. Ini adalah situasi sulit,” kata Lopez Obardor sebagaiman dikutip Associated Press.

Presiden melanjutkan, hari itu merupakan hari ulang tahun sang pemilik bar. Sehingga, ia mungkin menjadi kurang waspada dalam menerima paket tak terduga.

Paket itu dikirimkan dua orang yang mengendarai sepeda motor. Beberapa detik setelah paket diterima, bom di dalamnya meledak.

Serangan terhadap bar tersebut diduga terkait dengan aksi pemerasan yang kerap dilakukan kartel narkoba. Geng narkoba diketahui sering mengganggu bisnis dengan pembakaran atau penembakan untuk memaksakan kehendaknya.

Melansir Associated Press, geng narkoba sering menggunakan granat dalam serangan, tetapi terkadang juga menggunakan bahan peledak. Beberapa geng bahkan dilaporkan mulai memasang bahan peladak ke drone untuk mengirim serangan udara.

Baca Juga: Pembunuhan di Meksiko Tetap Tinggi Selama Pandemi, Dipicu Pertikaian antar Kartel Narkoba

 

 

 




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x