Para peneliti mengadaptasi perangkat yang biasanya digunakan untuk mendeteksi bahan kimia beracun di lingkungan.
Penggunaannya sendiri, subyek meletakkan kapas di bawah ketiaknya selama 15 menit.
Kemudian kapas dimasukkan ke dalam botol kaca dan disterilkan dengan sinar Ultraviolet.
“Teknisi kemudian mengambil sampel dalam jumlah yang sesuai menggunakan selang hisap dan menekannya ke alat analisis untuk memeriksa hasilnya,” ujar Chadin.
Pengambilan sampel membutuhkan waktu 15 menit dan hasilnya siap dalam 30 detik.
Uji coba alat pendeteksi Covid-19 ini mendapat acungan jempol dari vendor pasar Bangkok.
Baca Juga: Waduh, 13 Gorila Positif Covid-19 di Kebun Binatang Atlanta, Diyakini Tertular dari Penjaganya
Mereka menyenangkan tes tersebut lebih membuat nyaman dibandingkan melakukan tes swab di lubang hidung.
“Tes keringat ini lebih mudah karena saya bisa bekerja sambil menunggu hasilnya,” ujar seorang pedagang semangka.
“Dengan tes PCR, saya harus ke pusat pengujian dan menunggu hasilnya. Membuat waktu saya terbuang sia-sia,” tambahnya.
Thailand saat ini tengah menghadapi gelombang ketiga Covid-19, di mana pada Sabtu (11/9/2021), kasus baru tercatat mencapai 15.191 kasus dalam sehari.
Sumber : France 24
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.