Kompas TV internasional kompas dunia

Taliban Perbolehkan Perempuan Bersekolah, tapi Harus Terpisah dari Pria

Kompas.tv - 13 September 2021, 05:59 WIB
taliban-perbolehkan-perempuan-bersekolah-tapi-harus-terpisah-dari-pria
Perempuan Afghanistan diperbolehkan bersekolah, namun harus terpisah dari pria. (Sumber: AP Photo/Felipe Dana)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Fadhilah

KABUL, KOMPAS.TV - Taliban menegaskan memperbolehkan perempuan Afghanistan untuk bersekolah hingga ke universitas, namun harus dipisahkan dari pria.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Pendidikan Tinggi Abdul Bagi Haqqani, Minggu (12/9/2021).

Ia menegaskan bahwa universitas di Afghanistan harus menyediakan kelas yang terpisah antara perempuan dan laki-laki.

Sebelumnya pada kepemimpinan antara 1996 hingga 2001, Taliban tak memperbolehkan perempuan bersekolah.

Baca Juga: Pria Ini Kaget Dapat Tilang Aneh, Didenda karena Tak Kenakan Helm Saat Menyetir Mobil

Namun, saat ini Taliban mencoba membuat perubahan dan memperbolehkan perempun untuk bersekolah atau bekerja.

Meski begitu, kebijakan ini berubah dari era Pemerintah Afghanistan sebelumnya yang memperbolehkan perempuan belajar bersama dengan pria.

“Kami tak bermasalah mengakhiri sistem pendidikan campuran. Mereka semua Muslim dan akan menerimanya,” ujar Haqqani dikutip dari BBC.

Banyak yang percaya peraturan baru ini akan membuat perempuan tak mendapat pendidikan karena universitas tak memiliki cukup sumber daya untuk membuat kelas terpisah.

Baca Juga: Polisi Afghanistan Kembali Bekerja Berdampingan dengan Tentara Taliban

Tetapi, Haqqani menegaskan, ada cukup guru perempuan dan jika memang tak tersedia akan ada alternatif yang dilakukan.

“Semua tergantung kapasitas universitas. Kita juga bisa menggunakan guru pria untuk mengajar di balik tirai atau menggunakan teknologi,” tambahnya.

Selain di tingkat universitas, perempuan dan laki-laki juga akan dipisahkan sejak SD dan SMP.

Selain itu para perempuan harus mengenakan jilbab, meski Haqqani tak secara spesifik apakah menutupi muka akan menjadi wajib.




Sumber : BBC




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x