KABUL, KOMPAS.TV - Polisi Afghanistan di bandara Kabul kembali bekerja menjaga pos-pos pemeriksaan berdampingan dengan petugas keamanan Taliban untuk pertama kalinya sejak kelompok itu merebut kekuasaan. Demikian dilansir France24, hari ini (Minggu 12/9/2021).
Ketika Taliban merebut Kabul bulan lalu dan menggulingkan pemerintahan Ashraf Ghani, para anggota polisi meninggalkan pos-pos mereka karena khawatir dengan keselamatan mereka.
Tetapi dua petugas mengatakan mereka kembali bekerja pada Sabtu (11/9/2021) setelah menerima telepon dari komandan Taliban.
Hari ini, jurnalis di bandara melihat anggota polisi perbatasan dikerahkan di beberapa pos pemeriksaan di luar gedung utama bandara, termasuk terminal domestik.
"Saya kembali bekerja kemarin lebih dari dua minggu setelah dipulangkan," kata seorang polisi yang tidak ingin namanya dipublikasikan.
"Saya menerima telepon dari seorang komandan senior Taliban yang meminta saya untuk kembali," kata petugas lainnya.
"Kemarin hebat, senang sekali bisa melayani lagi."
Taliban memberikan amnesti umum kepada semua orang yang bekerja untuk pemerintah sebelumnya, termasuk tentara, polisi, dan cabang keamanan lainnya.
Para pejabat Taliban mengatakan mereka ingin mengintegrasikan pasukan lawan, tetapi belum menjelaskan bagaimana hal itu akan dilaksanakan dan bagaimana mereka akan mempertahankan aparat keamanan yang terdiri dari sekitar 600.000 orang.
Baca Juga: Taliban Eksekusi Mati Kepala Polisi Afghanistan, Menyerah Setelah Dikepung
Bandara Kabul mengalami kerusakan parah selama proses evakuasi lebih dari 120.000 orang. Sementara pasukan Amerika Serikat menarik diri sepenuhnya dari Afghanistan pada 30 Agustus 2021 setelah menduduki negara itu selama hampir 20 tahun.
Taliban, yang menyerbu ke Kabul setelah mengusir pasukan pemerintah pada 15 Agustus lalu, berusaha keras agar bandara ibu kota beroperasi kembali dengan bantuan teknis dari Qatar.
Uni Emirat Arab mendirikan jembatan udara untuk mengirimkan berton-ton bantuan ke Afghanistan, dengan pesawat yang membawa ratusan ton pasokan medis dan makanan.
Seorang pegawai bandara yang menangani keamanan untuk sebuah perusahaan swasta membenarkan polisi perbatasan telah dikerahkan di sekitar bandara sejak kemarin.
"Mereka berbagi keamanan dengan Taliban," katanya kepada AFP seperti dilansir France24.
Qatar Airways mengoperasikan penerbangan charter dari Kabul dalam beberapa hari terakhir, membawa sebagian besar orang asing dan warga Afghanistan yang tertinggal selama proses evakuasi.
Adapun maskapai penerbangan Afghanistan telah memulai kembali penerbangan domestik pekan lalu. Sementara Pakistan International Airlines diperkirakan akan memulai penerbangan dari Islamabad ke Kabul dalam beberapa hari mendatang.
Sumber : Kompas TV/France24/AFP
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.