LONDON, KOMPAS.TV - Inggris mendalami klaim yang menyebutkan bahwa terdapat tentara veteran Perang Afghanistan yang bunuh diri. Isu mengenai tentara Inggris bunuh diri mencuat usai Menteri Muda Pertahanan Inggris, James Heappey, mengatakannya dalam wawancara kepada Sky News.
Heappey tadinya menyebut ada tentara yang bunuh diri pada sepekan terakhir sebagai dampak dari “perasaan atas apa yang terjadi di Afghanistan”. Inggris sendiri tergabung dalam koalisi yang memerangi Taliban selama 20 tahun. Setelah tentara koalisi ditarik, Taliban kembali berkuasa.
Heappey menyebut bahwa tentara Inggris sangat terpengaruh oleh penarikan pasukan Inggris dan AS yang disusul kembalinya kekuasaan Taliban.
Baca Juga: Detik-Detik Penerbangan Terakhir Tentara Inggris Tinggalkan Afghanistan
“Saya tahu bahwa dalam beberapa hari terakhir terdapat tentara yang bunuh diri. Tentu seseorang yang menghilangkan nyawanya sendiri karena perasaan mereka setelah penarikan (pasukan)” kata Heappey kepada Sky News.
Akan tetapi, Heappey kemudian meminta maaf karena telah menyebarkan infromasi yang tak akurat. Kementerian pertahanan pun menyebut, menteri muda itu salah bicara dan menegaskan bahwa mereka belum bisa mengonfirmasi adanya kasus tentara bunuh diri terkait penarikan pasukan.
“Kami sedang memeriksa secara sangat hati-hati tentang benar atau tidak ada veteran yang bunuh diri dalam beberapa hari terakhir,” kata Heappey meralat komentarnya saat diwawancarai BBC.
Klaim Heappey berawal dari sebuah catatan bunuh diri yang diunggah di media sosial. Ia pun meminta maaf karena telah menyebarkan informasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya tersebut.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa pesan utamanya adalah mengenai kesehatan mental para veteran Perang Afghanistan usai Taliban berkuasa kembali. Bagi sejumlah veteran, peristiwa di Afghanistan belakangan ini disebut bisa memantik trauma.
Perang Afghanistan sendiri menelan korban yang cukup banyak di pihak Inggris. Sebagaimana dilansir Reuters, sebanyak 457 tentara Inggris tewas di Afghanistan, atau 13% dari total jumlah korban di pihak koalisi.
Baca Juga: Pembicaraan Telepon Joe Biden dan Ashraf Ghani sebelum Afghanistan Direbut Taliban Bocor, Ini Isinya
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.