GUINEA, KOMPAS.TV – Baku tembak terjadi di dekat istana presiden Guinea, Afrika Barat pada Minggu, 5 September 2021 pagi.
Baku tembak ini berlangsung selana berjam-jam. Militer pasukan khusus Guinea telah melancarkan kudeta terhadap pemerintah.
Kudeta ini terjadi setelah ada amandemen konstitusi pada 2020 yang memungkinkan presiden menjabat 3 periode.
Baca Juga: WHO Nyatakan Wabah Ebola di Guinea Afrika Barat Berakhir
Pasukan khusus ini juga membubarkan konstitusi Guinea. Mereka juga menutup semua perbatasan dan jalur daerat serta udara.
"Kami telah memutuskan untuk membubarkan konstitusi karena kami akan menulis ulang konstitusi bersama kali ini untuk seluruh Guinea. Kami akan berkumpul bersama - empat wilayah, diaspora, orang Guinea di luar negeri. Bersama-sama, kami akan melaksanakan konsultasi inklusif untuk memutuskan masa depan negara ini,” ujar Kolonel Mamadi Doumbouya, Komandan Satuan Pasukan Khusus Angkatan Darat Guinea dilansir dari APTN (6/9/2021).
Baca Juga: CDC Afrika: Wabah Baru Ebola Sudah Tewaskan 8 Orang dan Infeksi 12 Orang di Guinea dan RD Kongo
Sementara itu, pasukan khusus Guinea ini pun menculik Presiden Alpha Conde. Dari video yang tersebar di media sosial, Presiden Alpha Conde dikelilingi oleh sejumlah pasukan khusus tersebut. Namun, kondisi dari Presiden Alpha Conde aman.
Video Editor: Faqih Fisabilillah
Sumber : Kompas TV, APTN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.