YERUSALEM, KOMPAS.TV - Israel menyatakan segera membuka kembali gerbangnya untuk kelompok wisata asing, meskipun negara tersebut masih memerangi virus corona.
Kementerian Pariwisata Israel pada Minggu (5/9/2021) mengatakan akan mulai mengizinkan kelompok wisata terorganisir ke negara itu mulai 19 September.
Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka, 2 Juta Lebih Pelajar Israel Kembali Masuk Sekolah
Namun turis harus mengukuti beberapa persyaratan seperti telah melakukan vaksinasi Covid-19, menunjukkan tes PCR negatif sebelum penerbangan, dan menjalani tes PCR dan serologis pada saat kedatangan.
Pengunjung juga harus dikarantina di hotel mereka sampai mendapatkan hasil tes negatif. Serangkaian proses ini diperkirakan tidak akan memakan waktu lebih dari 24 jam.
Namun turis dari beberapa negara yang masuk zona merah dengan tingkat infeksi tinggi, tidak diizinkan masuk ke negara tersebut. Beberapa negara yang masih masuk zona merah adalah Turki dan Brasil.
Baca Juga: AS Berencana Buka Konsulat Untuk Palestina di Yerusalem, Israel Lontarkan Peringatan
Seperti dikutip dari The Associated Press, Israel meluncurkan program serupa pada Mei lalu setelah memvaksinasi sebagian besar penduduknya awal tahun ini. Tetapi program itu dihentikan pada bulan Agustus karena varian delta mulai menyebar.
Dalam beberapa minggu terakhir, negara tersebut telah mulai memberikan suntikan booster kepada siapa saja yang divaksinasi lebih dari lima bulan yang lalu.
Kampanye tersebut telah menunjukkan tanda-tanda pengendalian wabah varian delta dan memungkinkan pemerintah untuk mulai mengizinkan wisatawan untuk datang kembali.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.