CERNOBBIO, KOMPAS.TV - Italia berencana untuk memindahkan kedutaan besarnya untuk Afghanistan ke Doha, di Qatar, kata Menteri Luar Negeri Italia Luigi Di Maio hari Minggu (05/09/2021), seperti dilansir Straits Times.
Pengumuman tersebut mengikuti sinyal sebelumnya negara-negara Barat dan Uni Eropa, yang menutup misi mereka di Kabul, dapat menggunakan negara Teluk itu sebagai pusat hubungan diplomatik mereka dengan Afghanistan.
Banyak diplomat terbang ke negara Teluk, kantor politik Taliban sejak 2013, setelah mengungsi dari ibu kota Afghanistan akhir bulan lalu.
Cina, Iran, Pakistan, Rusia, dan Turki tetap membuka operasi kedutaan mereka di ibu kota Afghanistan, meningkatkan peluang mereka untuk secara langsung memengaruhi pemerintahan baru, yang sedang dalam proses pembentukan.
"Saya akan bertemu hari ini dengan Emir Qatar dan kemudian dengan menteri luar negeri karena niat kami untuk merelokasi kedutaan yang kami miliki dari Kabul ke Doha," kata Di Maio, yang berbicara dalam panggilan video dari Doha kepada pengusaha dan politisi menghadiri konferensi bisnis di Cernobbio di Danau Como.
Baca Juga: Militer Italia Evakuasi 86 Warga dari Kabul, Begini Kondisi di Dalam Pesawat
Baca Juga: Bom Bunuh Diri di Pakistan Tewaskan Tiga Orang, Taliban Pakistan Diyakini Pelakunya
"Qatar telah menjadi pusat hubungan diplomatik sehubungan dengan pemerintah Afghanistan yang sedang dibentuk ini," kata Di Maio.
Sumber dalam Taliban mengatakan, pendirinya Mullah Abdul Ghani Baradar akan memimpin pemerintah Afghanistan baru yang akan segera diumumkan.
Amerika Serikat menangguhkan operasi di kedutaan besarnya di Kabul pada 31 Agustus, sehari setelah Washington menyelesaikan penarikan pasukannya dari Afghanistan, mengakhiri perang 20 tahun yang berpuncak pada kembalinya gerilyawan Taliban ke tampuk kekuasaan.
Sumber : Straits Times/France24
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.