JAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden Amerika Serikat Joe Biden murka atas aksi penyerangan bom bunuh diri yang terjadi di dekat Bandara Kabul, Afghanistan pada Kamis, 26 Agustus 2021 waktu setempat di tengah proses evakuasi warga Afghanistan ke negara lain.
“Bagi mereka yang melakukan serangan ini, serta siapa saja yang ingin membahayakan Amerika, ketahuilah ini: Kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan lupa. Kami akan memburu Anda dan membuat Anda membayar,” kata Biden dilansir dari APTN (26/8/2021).
Dua bom meledak di luar Bandara Kabul, Afghanistan pada Kamis, 26 Agustus 2021 waktu setempat.
Salah satu bom meledak di dekat gerbang bandara, satu bom lainnya meledak di dekat Hotel Baron.
Baca Juga: Joe Biden Ancam Hancurkan Dalang Bom Bunuh Diri Bandara Kabul, ISIS Mengklaim Sebagai Pelakunya
ISIS mengklaim berada di balik serangan bom bunuh diri ini. Mereka menargetkan penerjemah dan orang yang bekerja sama dengan tentara Amerika Serikat.
Sedikitnya 60 warga sipil Afghanistan dilaporkan tewas. Mereka merupakan warga yang tengah menunggu untuk dievakuasi dari negara ini usai Taliban berkuasa.
Sementara ada 12 tentara Amerika Serikat tewas dan 15 orang lainnya terluka.
Ledakan bom ini menandai korban militer Amerika pertama di Afghanistan sejak Februari 2020 lalu.
Video Editor: Lisa Nurjannah
Sumber : Kompas TV, APTN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.