BERLIN, KOMPAS.TV - Taliban telah memberi tahu Jerman, warga Afghanistan dengan dokumen hukum lengkap dapat ke luar negeri dengan penerbangan komersial pasca 31 Agustus. Setelah tanggal itu, seluruh evakuasi dari bandara Kabul tidak akan diizinkan lagi, kata seorang diplomat senior Jerman, Rabu (25/08/2021) seperti laporan The Straits Times, Rabu (25/08/2021).
"Direktur Stanekzai meyakinkan saya, warga Afghanistan dengan dokumen hukum akan terus memiliki kesempatan untuk melakukan perjalanan dengan penerbangan komersial setelah 31 Agustus," kata Duta Besar Markus Potzel, yang bernegosiasi dengan Taliban di Doha, mengatakan di Twitter.
Mantan utusan Jerman untuk Kabul itu mengacu pada kepala kantor politik Taliban di Doha, Sher Mohammad Abbas Stanekzai, yang ditemuinya untuk pembicaraan hari Selasa saat pemerintah dunia Barat berusaha mengevakuasi warga dan staf Afghanistan keluar dari Kabul.
Baca Juga: Taliban Pamerkan Pasukan Khusus Mereka, Kesatuan Tempur Badri 313
"Kami berbicara tentang kebutuhan mendesak agar Afghanistan memiliki bandara yang berfungsi di Kabul sebagai prasyarat untuk kehadiran diplomatik dan LSM di Afghanistan," kata Potzel menambahkan. Potzel bernegosiasi dengan Taliban secara ekstensif di masa lalu.
Taliban meminta bantuan teknis kepada Turki untuk menjalankan bandara Kabul setelah kepergian pasukan asing. Tetapi, Turki juga bersikeras militernya akan mundur sepenuhnya pada batas waktu akhir Agustus, kata dua pejabat Turki.
Potzel mencatat, Jerman telah berjanji untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Afghanistan sebesar 100 juta euro atau setara 117,7 juta dolar AS. Tetapi, ia menambahkan, "Dimulainya kembali kerja sama pembangunan akan tergantung pada kondisi, seperti yang dilaksanakan dengan pemerintah Afghanistan di masa lalu."
Sumber : The Straits Times/Twitter
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.