ANTWERP, KOMPAS.TV - Seorang perempuan Belgia dilarang mendekati kandang simpanse di Kebun Binatang Antwerpen, Belgia, karena dianggap terlalu intim dengan simpanse jantan yang sering dia kunjungi selama bertahun-tahun.
Adie Timmermans telah mengunjungi Chita, simpanse jantan 38 tahun, selama empat tahun terakhir, dan mengklaim mereka punya ikatan batin yang sangat kuat yang dapat digambarkan sebagai sebuah "hubungan".
Namun, penjaga satwa di Kebun Binatang Antwerpen percaya hubungan keintiman itu menyebabkan masalah sosial bagi Chita di dalam kelompok simpansenya.
Karena dia begitu dekat dengan Timmermans, Chita diabaikan oleh primata lain dan tidak dianggap sebagai bagian dari kawanannya.
Untuk meningkatkan hubungannya dengan jenisnya sendiri, pihak kebun binatang baru-baru ini mengeluarkan larangan kontak bagi Timmermans agar ia tidak terlalu dekat dengan kandang Chita.
Ia juga diinstruksikan untuk menghindari kontak mata dengan hewan itu.
“Tentu saja kami senang ketika pengunjung kami merasa begitu terlibat dengan hewan, tetapi kesejahteraan hewan diutamakan di sini,” Sarah Lafaut, kurator di Kebun Binatang Antwerpen, mengatakan kepada Antwerpe Televisie Belgia.
“Di luar jam kunjungan kebun binatang, dia (Chita) harus mengatur 15 jam (interaksi) dalam kelompoknya. Kami ingin memberinya kesempatan untuk sebahagia mungkin. Ketika Chita selalu sibuk dengan pengunjung, simpanse lain mengabaikannya dan tidak menganggapnya bagian dari kelompok, padahal itu penting. Dia kemudian duduk sendiri di luar jam berkunjung.”
Baca Juga: Cobby, Simpanse Jantan Tertua di AS, Mati pada Usia 63 Tahun di Kebun Binatang San Fransisco
Timmermans, di sisi lain, menganggap larangan kontak tersebut tidak adil. Ia mengklaim bahwa dia menyayangi Chita dan Chita menyayangi dirinya, serta menganggap larangan itu hanya berlaku padanya, tidak pengunjung lain.
"Saya suka hewan itu dan dia mencintai saya, saya tidak punya apa-apa lagi. Mengapa mereka ingin mengambilnya?” kata Timmermans dengan emosional baru-baru ini kepada wartawan.
“Puluhan pengunjung lainnya diizinkan untuk melakukan kontak. Lalu kenapa aku dilarang?”
“Saya sudah menjadi pelanggan selama empat tahun sekarang. Chita selalu datang menemuiku saat dia melihatku. Dia melambaikan tangannya, memberiku kecupan melalui jendela. Apa yang saya lakukan salah?” tanya Timmermans.
Timmermans mengakui dia sudah menerima empat peringatan tentang hubungan dekatnya dengan Chita, tetapi dia tidak bisa menjauh darinya.
Sekarang, jika dia terus mengabaikan peringatan, larangan kontak dapat berujung pada larangan memasuki Kebun Binatang Antwerpen secara total.
Pengasuh satwa menjelaskan situasi Chita rumit. Dia tiba di kebun binatang 30 tahun yang lalu sebagai mantan hewan peliharaan pribadi.
Chita sulit dikendalikan untuk waktu yang sangat lama, tetapi dia akhirnya belajar untuk menyesuaikan diri dengan simpanse lain. Walau begitu minatnya pada manusia tidak pernah hilang. Itulah sebabnya perhatian Timmermans dinilai sangat berbahaya bagi Chita.
Sumber : Kompas TV/Antwerpe Televisie/de Telegraaf/Oddity Central
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.