KABUL. KOMPAS.TV - Kedutaan Besar China di Kabul mengimbau warganya di Afghanistan untuk melakukan penyesuaian adat istiadat Islami.
Mereka mengungkapkan, Sabtu (21/8/2021), adat istiadat tersebut termasuk menggunakan pakaian Islam.
Dilaporkan Global Times seperti dikutip dari India Today, pihak kedutaan juga mengimbau agar mereka menjauh dari Bandara Kabul dan juga lokasi-lokasi berbahaya.
Kembalinya Taliban menguasai Afghanistan dipercaya membuat negara itu akan kembali memberlakukan hukum Syariat yang ketat seperti di era kekuasaan mereka pada 1996 hingga 2001.
Baca Juga: Mengenal Ahmad Massoud, Pemimpin Pejuang Anti-Taliban dan Putra Si Singa Panjshir
Meski mereka mengungkapkan mereka akan lebih moderat, namun banyak yang skeptis hal itu bisa terjadi
China sendiri saat ini tengah menjalin hubungan baik dengan Taliban, setelah pertemuan yang dilakukan kedua pihak di Tianjin, bulan lalu.
Pada pertemuan itu, Menteri Luar Negeri China, Wang Yi berharap Afghanistan bisa mengadopsi kebijakan Islam yang moderat.
Baca Juga: Pemimpin Pejuang Anti-Taliban Isyaratkan Ingin Berdamai, Tetapi Juga Siap untuk Perang
Sementara itu, Juru Bicara Taliban Suhail Shaheen pihaknya menyambut kontribusi China untuk membangun Afghanistan.
Hal itu dikarenakan peranan China dalam membangun perdamaian dan rekonsiliasi di negara tersebut.
“China adalah negara besar dengan ekonomi dan kapasitas tinggi. Saya pikir mereka akan memainkan peran besar untuk membangun, merehabilitasi dan merekonstruksi Afghanistan,” katanya, Kamis (19/8/2021).
China sendiri juga meminta agar Taliban tak memberikan bantuan kepada gerakan separatisme Muslim Uighur di Xinjiang.
Sumber : India Today
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.