Kompas TV internasional kompas dunia

China Imbau Warganya yang Berada di Afghanistan Menggunakan Pakaian dan Adat Istiadat Islam

Kompas.tv - 23 Agustus 2021, 10:32 WIB
china-imbau-warganya-yang-berada-di-afghanistan-menggunakan-pakaian-dan-adat-istiadat-islam
Sejumlah personel kelompok pemberontak Taliban tampak berjaga di depan Bandara Internasional Hamiz Karzai di Kabul, Afghanistan, Senin (16/8/2021). (Sumber: AP Photo/Rahmat Gul)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Iman Firdaus

KABUL. KOMPAS.TV - Kedutaan Besar China di Kabul mengimbau warganya di Afghanistan untuk melakukan penyesuaian adat istiadat Islami.

Mereka mengungkapkan, Sabtu (21/8/2021), adat istiadat tersebut termasuk menggunakan pakaian Islam.

Dilaporkan Global Times seperti dikutip dari India Today, pihak kedutaan juga mengimbau agar mereka menjauh dari Bandara Kabul dan juga lokasi-lokasi berbahaya.

Kembalinya Taliban menguasai Afghanistan dipercaya membuat negara itu akan kembali memberlakukan hukum Syariat yang ketat seperti di era kekuasaan mereka pada 1996 hingga 2001.

Baca Juga: Mengenal Ahmad Massoud, Pemimpin Pejuang Anti-Taliban dan Putra Si Singa Panjshir

Meski mereka mengungkapkan mereka akan lebih moderat, namun banyak yang skeptis hal itu bisa terjadi

China sendiri saat ini tengah menjalin hubungan baik dengan Taliban, setelah pertemuan yang dilakukan kedua pihak di Tianjin, bulan lalu.

Pada pertemuan itu, Menteri Luar Negeri China, Wang Yi berharap Afghanistan bisa mengadopsi kebijakan Islam yang moderat.

Baca Juga: Pemimpin Pejuang Anti-Taliban Isyaratkan Ingin Berdamai, Tetapi Juga Siap untuk Perang

Sementara itu, Juru Bicara Taliban Suhail Shaheen pihaknya menyambut kontribusi China untuk membangun Afghanistan.

Hal itu dikarenakan peranan China dalam membangun perdamaian dan rekonsiliasi di negara tersebut.

“China adalah negara besar dengan ekonomi dan kapasitas tinggi. Saya pikir mereka akan memainkan peran besar untuk membangun, merehabilitasi dan merekonstruksi Afghanistan,” katanya, Kamis (19/8/2021).

China sendiri juga meminta agar Taliban tak memberikan bantuan kepada gerakan separatisme Muslim Uighur di Xinjiang.




Sumber : India Today




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x