JAKARTA, KOMPAS.TV - Kekacauan berlanjut di luar bandara militer Kabul pada hari Jumat (20/8/2021).
Suara tembakan dari para kelompok Taliban terus terdengar, ketika ribuan orang mencoba melarikan diri dari Afghanistan.
Menyusul pengambilalihan ibukota oleh Taliban, penerbangan evakuasi militer berlanjut, tetapi akses ke bandara tetap sulit.
Dilansir dari APTN, pejuang Taliban melepaskan tembakan ke udara untuk mencoba mengendalikan kerumunan yang berkumpul di dinding bandara.
Taliban telah mengepung ibu kota Afghanistan hari Minggu (15/8/2021), bertepatan dengan kaburnya Presiden Ashraf Ghani ke Uni Emirat Arab.
Baca Juga: Isi Kesepakatan Trump dan Taliban yang Sebabkan Jatuhnya Afghanistan
“Saya mengatakan kepada orang-orang untuk tetap tinggal di rumah mereka dan tidak datang ke daerah ini. Ini adalah situasi yang sangat, sangat gila sekarang dan saya berharap situasinya menjadi lebih baik karena saya melihat anak-anak sekarat. Ini sangat mengerikan."ungkap Mohammad Naim, Mantan Penerjemah Pasukan Amerika.
Mayor Jenderal Angkatan Darat Hank Taylor sebelumnya telah mengatakan bahwa Militer AS meningkatkan evakuasi dan memiliki cukup pesawat untuk mengeluarkan 5.000 hingga 9.000 orang per hari.
Presiden AS Joe Biden mengatakan dia berkomitmen untuk menjaga pasukan AS di Afghanistan sampai setiap orang Amerika dievakuasi.
Video Editor: Lisa
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.