BEIJING, KOMPAS.TV - China makin gerak cepat mengatasi situasi di Afghanistan melalui koordinasi dengan Pakistan dan Turki.
Kemarin, Rabu (18/08/2021), Menteri Luar Negeri China Wang Yi menelepon Menlu Pakistan dan Menlu Turki untuk menyamakan frekuensi tentang isu-isu Afghanistan terkini, seperti dilansir Global Times, Kamis (19/08/2021).
Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan China dan Pakistan harus memperkuat komunikasi dan koordinasi mengenai isu-isu Afghanistan untuk mendukung transisi kekuasaan yang stabil di negara itu dan perdamaian di kawasan.
Wang Yi membuat pernyataan selama percakapan telepon dengan rekannya dari Pakistan dan Turki pada hari Rabu, (18/08/2021)
Apa yang disebut "transformasi demokrasi" di Afghanistan terbukti tidak realistis, menurut Wang Yi, yang hanya membawa konsekuensi yang tidak diinginkan. Ini adalah pelajaran yang bisa dipetik, kata Wang dalam panggilan teleponnya dengan Menlu Pakistan Shah Mahmood Qureshi.
Sebagai tetangga yang bertanggung jawab atas situasi di Afghanistan, China dan Pakistan perlu memperkuat komunikasi dan koordinasi untuk mendukung transisi yang stabil di Afghanistan dan memainkan peran konstruktif dalam menjaga perdamaian dan stabilitas regional, kata Wang kepada mitranya dari Pakistan.
Wang mencatat kedua belah pihak harus mendorong semua pihak Afghanistan untuk memperkuat solidaritas, dan membangun struktur politik baru yang berbasis luas dan inklusif yang sesuai dengan kondisi nasional Afghanistan.
China dan Pakistan juga harus mendukung Afghanistan dalam memerangi terorisme, untuk mencegah negara itu menjadi sarang terorisme lagi.
Baca Juga: Sabar Jadi Strategi Taliban Kembali Berkuasa di Afghanistan
Dia melanjutkan, kedua negara menggunakan peran unik mereka sebagai tetangga, harus mempromosikan kerja sama internasional yang melibatkan Afghanistan untuk mendorong situasi Afghanistan secara bertahap menjadi lebih baik.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Pakistan Qureshi mengatakan, sebagai tetangga Afghanistan, Pakistan dan China adalah negara yang paling diharapkan Afghanistan untuk mewujudkan perdamaian.
Sumber : Global Times/Xinhua
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.