ANDREWS, KOMPAS.TV - Seorang pria terluka setelah terlibat perkelahian di bar dua tahun yang lalu ketika dirinya tengah mabuk.
Namun, ia kemudian menuntut pemilik bar karena membiarkannya terus membeli minuman keras hingga mabuk.
Uniknya, pria bernama Daniel Rawls itu menang di pengadilan dan menerima uang ganti rugi sebesar 5,5 juta dolar AS atau setara Rp79 miliar.
Dikutip dari Oddity Central, Rabu (18/9/2021), Rawls mengungkapkan dirinya mabuk saat minum-minum di bar La Fogata, Andrews, Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Taliban Kembali Berkuasa di Afghanistan, Rusia, China dan Iran Ungkap Keinginan Bekerja Sama
Ia kemudian terlibat keributan di tempat parkir restoran tersebut dengan seseorang bernama Robert Henrickson.
Akibatnya, Rawls mengalami cedera kepala, yang menurut pengacaranya bisa dihindari seandainya pihak bar tak terus memberikan minuman alkohol pada keduanya.
Dalam keluhannya, sang pengacara mengatakan, pemilik La Fogata dan sang bartender dituduh membiarkan keduanya minum secara berlebihan dan membiarkan keduanya keluar bersama.
Selain itu, mereka juga tak menghubungi ambulans setelah Rawls mengalami cedera.
Dalam tuntutannya, Rawls menuduh pemilik La Fogata, Lourdes Galindo dan bartender yang belum diidentifikasi, gagal mendeteksi bahwa keduanya terlalu banyak minum.
Tuntutan itu juga menuding Galindo gagal memastikan tempat parkir bar bebas dari rintangan yang akan menimbulkan bahaya tersandung atau jatuh bagi pelanggan yang mabuk.
“Hal ini mengakibatkan Rawls mengalami cedera kepada serius dan melemahkan, setelah diserang Henrickson di tempat parkir yang tidak rata,” begitu bunyi tuntutan di persidangan.
Baca Juga: Detik-Detik Pesawat Militer Rusia Jatuh dan Meledak!
Rawls mengajukan gugatan sipil pada Mei lalu, dan pada 27 Juli ia mendapatkan biaya ganti rugi senilai 5,5 juta dolar AS atas lima tuntutan.
Tuntutan itu termasuk di antaranya tanggung jawab tempat, kelalaian, dan kerusakan yang timbul dari tindak pidana yang dapat diperkirakan.
Pengadilan memutuskan kasus ini sebagai default judgement, yang berarti keputusan menguntungkan pihak penuntut karena pemilik La Fogata tidak menanggapi gugatan atau bahkan menghadiri sidang.
Hakim pun tidak dapat memutuskan apakah klaim Rawls benar atau tidak.
Sumber : Oddity Central
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.