KABUL, KOMPAS.TV - Keberhasilan Taliban merebut Kabul, Minggu (15/8/2021) membuat Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani harus kabur ke luar negeri.
Hal itu membuat Taliban diyakini akan mulai mengisi kekosongan kursi Presiden karena kepergian Ghani.
Apalagi, banyak rakyat yang kecewa dengan sikap Ghani yang memutuskan untuk kabur saat rakyatnya tengah berada dalam ketakutan dan ketidakpastian.
Adalah Kepala Politik Taliban, Abdul Ghani Baradar yang disebut sebagai calon kuat Presiden Afghanistan selanjutnya.
Baca Juga: Taliban Duduki Kabul, Jusuf Kalla Optimistis Afghanistan Tak akan Perang Saudara
Baradar merupakan mantan Wakil dari Mullah Mohammed Omar, sekaligus salah satu pembentuk Taliban.
Pria yang diperkirakan berusia 52 atau 53 tahun itu memang lebih dikenal oleh publik, ketimbang pemimpin Taliban lainnya, Hibatullah Akhundzada.
Baradar langsung mengunjungi Kabul dari Doha setelah keberhasilan tersebut.
Dikutip dari The Guardian, pada sebuah pesan video setelah pendudukan Kabul, Baradar mengatakan ini menjadi awal dari ujian Taliban, dan mereka harus melayani Afghanistan.
Lahir dan besar di Kandarhar, yang juga merupakan tempat kelahiran Taliban, kehidupan Baradar dilalui dengan invasi Uni Sovyet ke negara itu pada akhir 1970-an.
Akibatnya hal itu membuatnya menjadi seorang pemberontak.
Sumber : The Guardian
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.