KANDAHAR, KOMPAS.TV - Kota terbesar kedua dan ketiga Afghanistan, Herat dan Kandahar, direbut Taliban, Kamis (12/8/2021).
Kejatuhan kedua kota itu terjadi setelah pertempuran selama lebih dari dua pekan.
Keberhasilan Taliban itu membuat warga Herat dan Kandahar marah dengan sikap Pemerintah Afghanistan.
Mereka menilai usaha pemerintah untuk mempertahankan dua kota penting tersebut tidaklah besar.
Baca Juga: Kemenlu Pastikan Keamanan WNI di Afghanistan Menyusul Gerak Maju Kelompok Taliban, Siap Evakuasi
“Mereka secara jelas telah menjual kami. Tak ada usaha perlawanan dari pemerintah,” tutur salah satu warga Kandahar kepada Al-Jazeera.
“Saya tak pernah membayangkan Kandahar akan begitu mudah diambil alih,” tambahnya
Hal itu diamini oleh pendukung milisi anti-Taliban yang dikenal sebagai “Kekuatan Pemberontakan” di sebelah barat Herat.
“Faktanya semua tempat telah diduduki. Lihat saja, Kabul dan Mazar-i-Sharif selanjutnya,” tuturnya.
Taliban saat ini telah mengambil alih 18 Ibu Kota Provinsi dari 34 Provinsi di Afghanistan sejak Agustus lalu.
Saat Herat dan Kandahar berhasil diduduki Taliban, kabarnya sempat ada perayaan.
Sumber : Al-Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.