WASHINGTON, KOMPAS.TV - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengungkapkan hasil dari investigasi atas penyerangan ke kapal tanker Israel, Mercer Street.
Berdasarkan bukti-bukti yang didapat, Pusat Komando Militer AS, Jumat (6/8/2021) menegaskan drone yang berada di balik serangan itu diproduksi Iran.
Tim investigasi Pentagon menemukan bahwa kapal tanker itu menjadi target serangan oleh kendaraan udara tak berawak (UAV) pada 30 Juli.
Akibat serangan tersebut dua awak kapal berkebangsaan Inggris dan Rumania tewas.
Baca Juga: Kian Mencekam, Israel Siap Berperang Melawan Iran
Menurut Pusat Komando AS, drone tersebut sarat dengan bahan peledak tingkat militer.
Mereka juga menyebutkan penyerangan itu dilakukan setelah sehari sebelumnya dilakukan dua serangan eksplosif UAV yang gagal.
Menurut pusat komando, penyerangan pada 30 Juli telah menyebabkan kerusakan yang luas pada kapal.
Mereka mengungkapkan agar serangan itu berhasil, Iran harus melakukan kalkulasi dan penargetan ulang terhadap Mercer Street.
“Penggunaan UAV serangan kamikaze satu arah yang dirancang dan diproduksi Iran adalah tren yang berkembang di kawasan ini,” bunyi ringkasan eksekutif yang disertakan dalam laporan terlampir dari Komando Pusat AS dikutip dari CNN.
“Mereka secara aktif digunakan oleh Iran dan proksi mereka untuk melawan pasukan koalisi di wilayah tersebut, termasuk menargetkan Arab Saudi dan Irak,” lanjutnya.
Pernyataan tersebut juga mengungkapkan pihak AS telah membagikan bukti-bukti tersebut dengan ahli peledak dari Inggris dan Israel.
“Kedua mitra setuju dengan temuan AS,” tambah ringkasan tersebut.
Baca Juga: Inggris dan Amerika Serikat Ikut Tuduh Iran Pelaku Penyerangan Kapal Tanker Israel
Mercer Street yang dimiliki oleh penguasaha Israel diserang saat akan keluar dari perairan Oman.
Israel pun menuduh Iran sebagai pelaku, yang langsung dibantah oleh pihak Iran.
Insiden ini juga membuat Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz mengatakan pihaknya siap untuk melakukan serangan ke Iran.
Ancaman itu langsung dijawab oleh Duta Besar Iran untuk PBB yang memperingatkan bakal melakukan tindakan tegas terhadap petualangan dan kesalahan perhitungan seperti itu.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.