PYONGYANG, KOMPAS.TV - Nasib Menteri Pertahanan Korea Utara, Ri Yong-gol tak diketahui setelah kedapatan tidak bertepuk tangan kepada Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Hal itu terjadi ketika Kim Jong-un menghadiri lokakarya untuk komandan militer Korea Utara, Juni lalu.
Surat kabar Partai Buruh Korea, Rodong Sinmun mempublikasikan 48 foto lokakarya tersebut, Jumat (30/7/2021).
Pada surat kabar tersebut, ketika para pejabat militer memberikan standing ovation, Ri terlihat berada di kursinya.
Baca Juga: Uji Coba Festival Musik Catalonia jadi Bencana, Lebih dari 2.000 Penonton Terinfeksi Covid-19
Ketika itu, ia terlihat hanya melihat ke lantai.
Tak ayal, hal itu membuat rumor Ri dieksekusi merebak.
Seorang sumber yang merupakan pembelot dari utara mengatakan kepada Chosun Ilbo, Rabu (4/8/2021) bahwa praduga terhadap Ri terkait foto itu tak adil.
Dikutip dari UPI, kemungkinan foto itu menangkap sekilas sebelum Ri sempat berdiri.
Namun, ia mengatakan ada kemungkinan hal itu juga menjadi sebuah tindakan negatif dari Ri.
Ri memang sempat memiliki masalah dengan Kim Jong-un, saat dirinya diberhentikan dari posisi yang setingkat dengan ketua dari kepala staf gabungan.
Hal itu yang kemudian membuatnya juga sempat dikabarkan telah dieksekusi mati, meski kemudian tak terbukti karena namanya muncul dalam daftar anggota Politbiro.
Berdasarkan laporan dari Korea JoongAng Daily, Ri baru diangkat sebagai Menteri Pertahanan pada Juli lalu menggantikan Kim Jong-gwan.
Baca Juga: Mengungkap Plester di Kepala Kim Jong Un, Ternyata Bukan Pertama Kali Tanda Misterius di Tubuhnya
Ia sendiri sempat menjadi Menteri Keamanan Sosial Korea Utara.
Sejak berkuasa pada 2012, mengeksekusi pejabat bukanlah hal yang baru bagi Kim Jong-un.
Sebelumnya pada 2013, Kim Jong-un telah memerintahkan eksekusi mati pamannya sendiri, Jang Song-thaek.
Sedangkan pada 2015 lalu, Kim Jong-un mengeksekusi Menteri Pertahanan-nya, Hyon Yong-chol.
Sumber : UPI/Chosun Ilbo
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.