PENANG, KOMPAS.TV - Sekolah Seni Universiti Sains Malaysia kembali menyelenggarakan acara akbarnya yakni International Conference on Creative Media, Design, and Technology (REKA).
Pada edisi keempat ini, acara tersebut tak lupa menyajikan pameran seni, REKA International Virtual Art Exhibition 2021 dengan tema "Embracing Change".
Melalui tema itu, kegiatan yang untuk pertama kalinya digelar secara daring ini akan menunjukan jawaban terhadap segala perubahan dan tantangan selama pandemi.
"Merangkul perubahan adalah kunci untuk mencapai fleksibilitas jangka panjang, ketahanan, kemudahan, kesehatan, dan kebahagiaan," urai Project Director REKA 2021, Mohamad Khizal Saat dalam keterangannya, Rabu (4/8/2021).
Baca Juga: Galeri Nasional Australia Kembalikan ke India 14 Artefak Karya Seni Kuno Hasil Curian
Menurut Khizal, perubahan juga dapat menunjukan proses pembelajaran dalam menyambut era normal baru, termasuk di dalamnya ada bidang seni.
"Pameran yang digelar secara virtual ini lantas menjadi sebuah aksi reaktif terhadap situasi pandemi Covid-19 yang kini tengah melanda dunia," ungkapnya.
Dengan tujuan utama pameran ini yakni menyediakan wadah alternatif bagi seniman, mahasiswa, dan dosen, baik di dalam maupun luar negeri, untuk menampilkan karya serta berbagi ide kreatif.
"Selain itu (pameran ini) juga sebagai platform untuk melihat keahlian dan kebebasan seniman masa kini dalam menghasilkan karya meskipun terkendala pandemi," terang Khizal.
Baca Juga: Wujud Optimistis dari Pelaku Seni di Bali, "Taksu Ubud" Akan Tayang Perdana Secara Daring
REKA 2021 kali ini diikuti oleh hampir 104 seniman dari beberapa negara seperti Indonesia, Turki, Iran, Thailand dan China.
Menariknya, salah satu kontributor utama dalam REKA 2021 merupakan dosen dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Indonesia yakni Sigit Purnomo Adi.
Sementara itu, Ketua REKA Conference 2021, Asyiek Mat Desa berharap penekanan bidang desain, seni, media, dan teknologi melalui penelitian dapat ditonjolkan dalam kegiatan ini.
"Melalui pameran virtual ini, karya-karya seni harus bisa dibagikan dan disebarluaskan, terlebih saat ini pandemi bukan menjadi alasan untuk berpikir konvensional," tandasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.